Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) masih merasakan pertumbuhan kredit segmen mobil baru maupun bekas secara bulanan.
Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengakui pemberlakuan subsidi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) memiliki sedikit pengaruh terhadap pasar mobil bekas (mobkas).
"CNAF sendiri pembiayaan mobil bekas [Maret 2021] masih meningkat 20 persen dari bulan Februari. Itu pertanda jika segmen mobil bekas juga masih tumbuh walaupun tidak setinggi rata-rata peningkatan pembiayaan mobil bekas di tahun 2020 yang di atas 50 persen," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (11/4/2021).
Namun demikian, dapat diartikan bahwa permintaan pembiayaan mobkas masih memiliki tren bangkit seiring dengan meredanya dampak pandemi Covid-19. Sebelumnya, CNAF mengantisipasi potensi penurunan realisasi pembiayaan mobkas lewat menggelar 'lelang bundling program pembiayaan' secara online. Tujuannya, untuk mengakomodasi penjual kendaraan bekas pengembalian nasabah dengan harga yang bisa menutup penurunan nilai.
Adapun, Ristiawan mengungkapkan, berkah PPnBM sangat berpengaruh buat pembiayaan mobil baru, di mana pembiayaan kendaraan yang mendapat relaksasi PPnBM meningkat 50 persen (month-to-month/mtm) bila dibandingkan dengan periode Februari 2021.
"Bulan April kita yakin akan lebih meningkat, dikarenakan adanya momentum tahunan, yaitu 'Menjelang Lebaran', ditambah juga dampak dari perluasan relaksasi PPnBM ke segmen 1500-2500 cc," tambahnya.
Sekadar informasi, pemerintah memberikan subsidi PPnBM untuk mobil baru jenis sedan dan 4x2, dengan mesin di bawah 1.500 cc, serta memiliki local content 70 persen, berlaku mulai 1 Maret 2021 dengan tiga tahapan insentif per tiga bulanan. Tepatnya, Maret 2021 sampai Mei 2021 sebesar 100 persen PPnBM ditanggung pemerintah, kemudian berkurang hingga 50 persen pada tahap kedua, dan tahap terakhir tinggal 25 persen saja.
Adapun, perluasan diskon PPnBM untuk mobil kelas 1.500 cc hingga 2.500 cc yang berlaku pada 1 April 2021 akan diperuntukkan dua segmen (4x2 dan 4x4), dengan spesifikasi selain sedan atau station wagon dan memiliki local content 60 persen.
Untuk segmen berpenggerak 4x2, diberikan diskon 50 persen hingga Agustus, dan berlanjut diskon 25 persen sampai Desember. Sementara untuk yang berpenggerak 4x4, diberikan diskon hanya 25 persen sampai dengan Agustus, kemudian 12,5 persen hingga Desember 2021.
Lewat momentum ini, Ristiawan optimistis bahwa total penyaluran pembiayaan CNAF yang didominasi pembiayaan mobil baru (60 persen), mobil bekas, dan multiguna, pada 2021 akan mencatatkan peningkatan dengan persentase 'double digit'.
Sebelumnya, sepanjang 2020 atau periode pandemi, CNAF mencatatkan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp3,75 triliun, atau masih meningkat 5 persen (year-on-year/yoy) dari capaian realisasi pembiayaan sepanjang 2019 di Rp3,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel