Peringatan 10 Tahun Kebangkitan Pasar Modal Syariah, Ini Evaluasi Dari OJK

Bisnis.com,12 Apr 2021, 12:35 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan pasar modal syariah perlu terus didorong guna mengoptimalkan ekosistem pasar, dengan pelaku pasar yang memegang prinsip dasar syariah.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, meskipun menunjukkan perkembangan yang pesat selama satu dekade terakhir, industri pasar modal syariah Indonesia perlu terus ditingkatkan. 

Menurutnya, masih terdapat beberapa hal yang perlu dioptimalkan. Salah satu hal yang perlu ditingkatkan adalah variasi produk investasi syariah. 

Hoesen memaparkan variasi produk-produk investasi syariah yang tersedia saat ini belum selengkap dan sedalam produk investasi konvensional.

“Sejauh ini, kita belum memiliki efek beragun aset syariah dan dana investasi real estate syariah, walaupun sudah ada dasar hukumnya,” katanya dalam acara pembukaan Satu Dekade Kebangkitan Pasar Modal Syariah Indonesia, Senin (12/4/2021).

Selain itu, hal lain yang masih membayangi produk investasi syariah adalah masalah penyalahgunaan. Dia mengatakan, saat ini masih ada pelaku-pelaku tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan produk syariah untuk melakukan tindakan-tindakan ilegal.

Oleh karena itu, Hoesen meminta kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memegang prinsip dasar syariah, yakni karakter dan amanah. Hal ini sejalan dengan misi pengembangan pasar modal Indonesia untuk 2021 – 2024.

Di sisi lain, edukasi dan literasi masyarakat terkait produk-produk investasi syariah juga wajib ditingkatkan. Menurutnya, program edukasi seperti sekolah pasar modal syariah dapat menjadi salah satu pintu masuk potensial untuk investor baru.

“Untuk memanfaatkan peluang-peluang yang telah dan akan muncul kedepannya memang perlu sinergi antar stakeholder, mulai dari OJK, BEI, perusahaan efek, wali amanat, hingga para pendidik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini