LAPAN Ingatkan Bibit Siklon Tropis Sudah Terbentuk di Timur Indonesia

Bisnis.com,13 Apr 2021, 21:37 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — SADEWA (Satellite-based Disaster Early Warning System) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menunjukkan bibit siklon tropis di Samudra Pasifik utara Papua telah terbentuk sejak dua hari lalu dan kini semakin menguat berdasarkan pemantauan terkini dari Joint Thypoon Warning Center.

Berdasarkan hasil kajian Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TREAK) PSTA-LAPAN penguatan siklon tropos 94W itu berdampak pada pembentukan sistem awan konvektif skala meso yang meluas di wilayah perairan Halmahera.

Siklon tropis atau biasa disebut badai siklon dengan skala luas ini dicirikan dengan aktivitas konvektif yang semakin meluas disertai angin kencang dan hujan deras yang terjadi secara persisten di sekitar wilayah badai yaitu di perairan Maluku.

Selain terjadi di laut, berdasarkan prediksi SADEWA-LAPAN, peningkatan hujan signifikan juga terjadi di atas darat, yaitu di wilayah Maluku bagian utara khususnya di Tolofu dan sekitarnya.

Peningkatan hujan diprediksi mulai terjadi sejak dini hari pada 13 April dan terus berlangsung secara persisten dengan intensitas hujan cenderung meningkat pada sore-malam hari hingga 15 April 2021.

“Prediksi peningkatan hujan dan durasi hujan yang persisten selama 3 hari berturut-turut tersebut tak hanya dipengaruhi oleh penguatan TC94W, melainkan juga didukung oleh suplai kelembapan yang sangat tinggi dari Samudra Pasifik dan saat ini terkonsentrasi di bagian barat Pasifik atau perairan timur Indonesia dan memanjang hingga perairan timur Australia,” tulis TREAK dalam laporannya, Selasa (13/4/2021).

 Sebagai catatan, masyarakat di sepanjang pesisir barat Maluku Utara terutama yang berlokasi dekat dengan daerah aliran sungai dan daerah pegunungan perlu mewaspadai dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap peningkatan hujan yang siginifikan persisten selama tanggal 13-15 April 2021 karena dapat berpotensi menimbulkan bencana banjir, banjir bandang, dan longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini