Hari Pertama Puasa IHSG Diprediksi Melemah, Cek Rekomendasi Sahamnya

Bisnis.com,13 Apr 2021, 06:05 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan koreksinya pada perdagangan Selasa (13/4/2021)

Pada perdagangan Senin (12/4/2021), IHSG ditutup melemah di level 5.948,56 atau melemah sebesar 2 persen. Pergerakan didorong oleh sektor properti yang anjlok 3,45 persen dan aneka industri yang turun 3,07 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pelemahan IHSG dipicu oleh tekanan jual dari divestasi saham BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, pernyataan Gubernur The Fed terkait potensi kenaikan inflasi di AS juga menambah kekhawatiran.

Dennies memprediksi IHSG akan kembali melemah pada hari ini. Secara teknikal, IHSG terlihat candlestick membentuk long white body dengan volume yang tinggi mengindikasikan trend bearish akan berlanjut

Ia mengatakan, pergerakan masih dipengaruhi kekhawatiran baik dari dalam dan luar negeri.

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada level support 5.897 dan 5.846 serta resistance pada 6.043 dan 6.138 dengan rekomendasi saham KRAS, RALS, dan SMRA.

KRAS Krakatau Steel Tbk (Target Price: 710 – 730)
Entry Level: 660 – 680
Stop Loss: 650
Mengalami koreksi, Breakdown support. Sell/Take Profit.

RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk (Target Price: 840 – 860)
Entry Level: 780 – 800
Stop Loss: 770
Mengalami koreksi, Breakdown support. Sell/Cutloss.

SMRA Summarecon Agung Tbk (Target Price: 1,050 – 1,080)
Entry Level: 960 – 990
Stop Loss: 945
Mengalami koreksi, Breakdown support. Sell/Cutloss.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini