Pemerintah Italia Pastikan Penonton Masuk Stadion di Euro 2020

Bisnis.com,13 Apr 2021, 23:04 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Italia telah memberikan izin bagi Stadio Olimpico di Roma untuk menampung setidaknya 25 persen dari kapasitas ketika menjadi ntuan rumah Piala Eropa (Euro) 2020 yang diundur setahun ke 2021.

Kantor berita ANSA yang dikutip Football Italia mengumumkan bahwa surat tersebut telah dikirim oleh Menteri Olahraga, diteruskan ke feederasi sepak bola Italia Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC) dan kemudian akan diserahkan ke Union of European Football Associations (UEFA).

Itu merupakan langkah penting untuk memastikan UEFA tidak menghapus empat pertandingan dari Roma dan Italia, termasuk upacara pembukaan pada 11 Juni.

Ada kekhawatiran bahwa CTS (Komite Ilmiah Teknis) tidak bersedia memberikan kapasitas 25 persen ketika masih jauh dari perhelatan yang digelar pada Juni.

Namun, karena UEFA menganggap ini sebagai persyaratan mutlak untuk kota-kota yang menyelenggarakan pertandingan di turnamen, mereka didorong untuk menerima atau gagal menjadi tuan rumah.

Perincian teknis tentang bagaimana hal ini akan dicapai dan juga protokol kesehatannya belum jelas, bahkan belum juga diputuskan.

Ini agaknya lebih merupakan sekadar janji awal bahwa setidaknya 25 persen kapasitas akan dijamin diisi penonton pada 11 Juni meski pandemi Covid-19 agaknya belum mau pergi.

Italia merupakan salah satu kandidat juara Euro 2020 setelah memastikan lolos ke putaran final sebagai juara Grup J babak kualifikasi pada 12 Oktober 2019. Italia sembilan kali lolo ke putaran final Euro/Piala Eropa dan satu kali juara pada edisi 1968 ketika menjadi tuan rumah.

Tim berjuluk Gli Azzurri itu juga menjadi empat kali juara Piala Dunia yakni ketika menjadi tuan rumah edisi 1934, berselang 4 tahun kemudian di Prancis, edisi 1982 di Spanyol, dan pada 2006 di Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini