Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. mulai menyalurkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) setelah resmi merger pada 1 Februari 2021. Pada tahun ini, BSI mendapatkan kuota FLPP sebanyak 14.100 unit rumah atau senilai Rp2 triliun.
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar mengatakan setelah penggabungan tersebut, BSI menempati posisi sebagai bank syariah terbesar nasional dan bank terbesar ke-7 di antara perbankan nasional. Sebagai bank syariah terbesar, perseroan fokus dan berkomitmen menggarap segmen konsumer termasuk penyaluran FLPP.
Bank legacy BSI telah menyalurkan FLPP sejak 2012. Sejak itu, realisasi FLPP bank legacy BSI sampai dengan 2020 sebesar Rp4,8 triliun untuk 38.089 unit rumah. Adapun pada 2021, BSI mendapatkan tugas untuk menyalurkan FLPP sebanyak 14.100 unit rumah atau senilai Rp2 triliun.
Kokok menyampaikan sampai dengan Maret 2021, pembiayaan FLPP terus tumbuh positif dengan kualitas yang terjaga dengan baik. Hingga 31 Maret 2021, outstanding FLPP sebesar Rp4,489 triliun dengan 42.357 unit rumah.
Adapun pada hari ini (13/4/2021), BSI melakukan akad massal pembiayaan FLPP sebanyak 1.500 nasabah yang berasal dari 83 cabang yang terbesar di 17 provinsi.
"BSI menggunakan momen 1 Ramadan untuk memberikan akses dan merealisasikan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah untuk bisa memiliki rumah pertama," katanya dalam virtual event BSI Ramadhan Fest, Selasa (13/4/2021).
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan PPDPP akan menyalurkan FLPP pada tahun ini untuk 157.500 unit rumah dengan nilai setara Rp19,1 triliun. Dana FLPP tersebut naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Adapun BSI pada tahun ini mendapatkan kuota penyaluran FLPP sebesar 14.100 unit rumah. Dia berharap BSI dapat segera melakukan pencairan dana subsidi pembiayaan perumahan tersebut, apalagi saat ini telah memasuki bulan keempat.
"Karena targetnya 14.100, kemudian ini baru akad massal 1.500.Artinya, ini baru 10% di bulan keempat. Mudah-mudahan BSI segera mempercepat proses penyalurannya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel