Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta kekerasan terhadap komunitas muslim dihentikan.
Pesan itu disampaikan Biden saat mengirimkan salam hangat kepada umat muslim di Amerika dan seluruh dunia yang tengah menyambut Ramadan.
“Saya mengirimkan salam hangat dan doa terbaik kepada komunitas muslim di Amerika Serikat dan seluruh dunia. Ramadan Karim,” tulisnya dalam pernyataan tertulisnya di situs Gedung Putih pada Senin (12/4/2021)
Presiden Biden mengungkapkan keprihatinannya bahwa umat muslim masih harus menjalani Ramadan dengan anggota keluarga yang tidak lengkap dan tidak bisa berkumpul merayakan Ramadan akibat pandemi Covid-19.
Umat muslim telah ikut membangun Amerika sejak negara itu berdiri. Namun, masih banyak muslim di Amerika menjadi target perundungan, kefanatikan, dan kejahatan rasial.
“Prasangka dan serangan ini salah. Mereka tidak bisa diterima. Dan mereka harus berhenti. Tak boleh seorang pun di Amerika hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya,” kata Biden.
Dia mengungkapkan kepuasannya bisa mencabut larangan perjalanan ke negara-negara muslim yang sebelumnya diterapkan oleh Donald Trump. Dia juga berkomitmen untuk terus mendukung hak asasi manusia, termasuk bagi muslim Uighur di China, Rohingya di Myanmar, dan seluruh umat muslim di dunia.
Kendati tidak ada perayaan Idul Fitri di Gedung Putih pada tahun ini, dia berharap perayaan tatap muka dapat dilakukan pada tahun depan. “Insya Allah. Kami berharap bulan ini menjadi bulan yang menginspirasi dan bermanfaat bagi keluarga Anda.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel