Hyundai-Uber Kerja Sama Tekan Emisi Karbon di Eropa

Bisnis.com,14 Apr 2021, 09:40 WIB
Penulis: Newswire
Hyundai Kona EV dan Hyundai Ioniq EV di Pabrik Mobil Listrik Hyundai di Sukamukti Bekasi, Jumat (6/11/2020). /KeMenko Marves

Bisnis.com, JAKARTA — Hyundai Motor mengatakan telah bermitra dengan Uber Technologies Inc untuk memasok kendaraan listrik di Eropa.

Kemitraan strategis ini bertujuan untuk mempromosikan adopsi kendaraan listrik dan perluasan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di kota-kota besar Eropa di negara-negara seperti Prancis, Inggris, dan Belanda, kata Hyundai Motor Europe dalam sebuah pernyataan, dilansir Yonhap, Selasa (13/4/2021).

Rencananya Hyundai akan menyediakan ribuan Ioniq EV dan Kona EV kepada pengemudi Uber yang berbasis di Eropa dengan harga diskon.

"Perjanjian ini memberikan Hyundai kesempatan untuk memamerkan manfaat model Ioniq Electric dan Kona Electric kami kepada lebih banyak orang, serta berkontribusi pada upaya dekarbonisasi di kota-kota besar di seluruh Eropa," kata Presiden dan CEO Hyundai Motor Eropa, Michael Cole, dalam pernyataan.

Seperti diketahui, Hyundai adalah salah satu perusahaan otomotif yang mulai fokus pada pengembangan kendaraan listrik dengan target menjual lebih dari 670.000 unit mobil listrik pada 2025. Pabrikan asal Korea Selatan ini telah menanamkan investasi di sejumlah negara. 

Di Indonesia, Hyundai membenamkan investasi senilai Rp22 triliun untuk mendirikan pabrik yang nantinya akan menjadi fasilitas produksi mobil listrik. Perusahaan menargetkan akan membuat mobil bebas karbon pada 2022. 

Sementara itu, Uber memiliki visi menjadi platform mobilitas tanpa emisi pada 2030.

Uber memiliki tujuan sebanyak  50 persen dari total kilometer gabungan perjalanan di tujuh ibu kota Eropa, yakni Amsterdam, Berlin, Brussel, Lisbon, London, Madrid, dan Paris digerakkan oleh kendaraan listrik.

Dalam rencana bisnis, kota-kota tersebut akan menyumbang 80 persen dari bisnis Uber di Eropa pada akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini