Dibutuhkan Rp45 Miliar untuk Revitalisasi Taman Pataraksa Kabupaten Cirebon

Bisnis.com,14 Apr 2021, 14:08 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Taman Pataraksa di pusat wilayah Kabupaten Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Taman Pataraksa di pusat wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada tahun ini bakal direvitalisasi. Saat ini, proses untuk memperbaiki taman tersebut siap memasuki tahap lelang.

Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Fitroh Suharyono menyebutkan revitalisasi tersebut sebenarnya direncanakan pada tahun lalu, namun urung dilakukan karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

"Lelang fisik belum, masih persiapan. Nanti setelah lelang, DED (detail engineering design (DED) akam direview ulang," kata Fitroh di Kabupaten Cirebon, Rabu (14/4/2021).

Fitroh menyebutkan, anggaran untuk revitalisasi Taman Pataraksa membutuhkan anggaran sebesar Rp45 miliar. Konsep landmark tersebut, bakal mengambil konsep kearifan lokal Cirebon.

Nantinya, dikonsep sesuai kearifan lokal, Taman Pataraksa pun akan menjadi galeri seni budaya Cirebon dan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Untuk anggaran tersebut kami tidak tahu bakal dibagikan semua atau tidak, karena kami hanya sebatas penerima manfaat semua anggaran dari pemprov,” katanya.

Pantauan Bisnis.com, beberapa bagian di antaranya gapura pintu masuk, pembatas tanaman, pendopo kecil, tampak mengalami kerusakan. Bahkan menjadi sasaran aksi vandalisme.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, taman itu akan disulap menjadi kebutuhan ruang publik, yakni menjadi semacam alun-alun yang nantinya akan dimasukkan beberapa unsur khas lokal Cirebon.

Beberapa fasilitas yang akan diterapkan di Taman Pataraksa, mulai dari galeri hasil karya seni dan kerajinan produk lokal, tempat untuk pementasan budaya, serta tempat pertemuan bagi tamu-tamu daerah.

"Taman ini akan menjadi wajah baru bagi Kabupaten Cirebon di tahun 2021 ini,” kata Imron.

Warga Kabupaten Cirebon, Dian Ardiansyah (34), menyebutkan, Taman Pataraksa tidak menyerupai ruang publik bagi masyarakat, lantaranya tidak adanya fasilitas penunjang seperti toilet dan lahan parkir.

Pada waktu salat Jumat dan keramaian lainnya, kata Dian, taman tersebut pun menjadi lokasi parkir.

“Harus kaya Bandung punya alun-alun atau Monas seperti di Jakarta, itu kan menjadi daya tarik. Saya rasa, Pataraksa sama sekali tidak,” katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini