Bertemu Merkel, Jokowi Undang Jerman Berinvestasi di KEK Batang

Bisnis.com,14 Apr 2021, 07:12 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Kanselir Jerman Angela Merkel memeriksa pasukan, saat upacara penyambutan kedatangan Jokowi di Berlin, Jerman, Senin (18/4)./REUTERS-Hannibal Hanschke

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kerja sama dengan Jerman di berbagai bidang, khusunya bidang investasi dan Industri.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/04/2021) sore.

Pertemuan tersebut digelar sehari setelah pembukaan Pameran Hannover Messe 2021, di mana Indonesia didapuk sebagai negara mitra atau official partner country.

Dalam pertemuan, Kanselir Jerman Angela Merkel melihat potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk menjadi mitra penting Jerman. Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa investasi memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi.

“Indonesia baru saja mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja yang akan dapat mendukung kerja sama di bidang investasi," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (13/4/2021).

Selain itu, Jokowi juga mengajak Jerman bekerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui sekolah vokasi dan peningkatan investasi industri Jerman untuk membangun basis produksi dan rantai pasok global Jerman di kawasan.

“Saya menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman (German Industrial Quarter) di Kawasan Industri Terpadu Batang,” ujarnya.

Jerman adalah salah satu mitra terpenting Indonesia di Eropa, di mana kedua negara telah memiliki kemitraan komprehensif sejak tahun 2012.

Jerman merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa, mitra investasi terbesar ke-4 di Eropa, dan wisatawan Jerman merupakan ke-3 terbesar dari Eropa.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini