Bisnis.com, JAKARTA - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyebutkan jumlah nasabah yang menyetujui program restrukturisasi polis Jiwasraya semakin bertambah.
Hingga Selasa (13/4/2021), Tim Percepatan Restrukturisasi mencatat sebanyak 15.771 atau 90,3 persen pemegang polis bancassurance sudah mengikuti program restrukturisasi. Kemudian, disusul pemegang polis kategori korporasi sebanyak 75,3 persen atau 134.161 peserta. Adapun, pemegang polis ritel sudah yang ikut restrukturisasi mencapai 65,8 persen atau 127.339 peserta.
Program restrukturisasi polis Jiwasraya ditargetkan rampung pada Mei 2021.
Untuk itu, Tim Percepatan Restrukturisasi tengah melakukan pemanggilan ulang (outbound call) terhadap para pemegang polis yang belum memberi respons terhadap kegiatan sosialisasi program restrukturisasi.
"Manajemen terus melakukan sosialisasi melalui berbagai kanal media agar semua pemegang polis dapat mengikuti program penyelamatan ini, sehingga mampu terhindar dari potensi kerugian yang lebih besar apabila Jiwasraya dipailitkan," kata Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restruturisasi Jiwasraya R Mahelan Prabantarikso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Pemanggilan ulang untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya, sebagai komitmen pemerintah dan manajemen baru dalam menyelamatkan pemegang polis dari potensi kepailitan akibat kondisi keuangan perusahaan yang terus tertekan.
Dia menjelaskan dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan melakukan pemanggilan ulang terhadap 1.200 pemegang polis kategori bancassurance.
Angka 1.200 ini merupakan sisa dari daftar pemegang polis Jiwasraya kategori Bancassaurance yang hingga kini belum memberi respons terhadap penawaran program restrukturisasi, meski Tim Percepatan telah melakukan komunikasi baik melalui surat, SMS, ataupun saluran lainnya.
Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya pun akan menugaskan tim yang secara langsung akan berkomunikasi dengan para pemegang polis yang hingga kini belum memberikan respons.
"Umumnya kendala teknisnya antara lain alamat korespondensi pemegang polis yang sudah berubah. Kami menerjunkan tim yang akan menghubungi via outbond call hingga mencari tahu domisili pemegang polis dan alamat korespondensinya yang telah berubah," ujar Mahelan.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya. Meski belum dapat memuaskan seluruh pihak, tapi ini lah solusi terbaik yang saat ini bisa diberikan kepada seluruh pemegang polis," ujar Mahelan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel