Bisnis.com, JAKARTA — PT AXA Mandiri Financial Services membukukan pertumbuhan premi hingga 17,8 persen (year-on-year/yoy) sepanjang 2020 dan menjadi penopang utama pendapatan perseroan. Kinerja itu membuat perolehan laba 2020 terjaga dari dampak pandemi Covid-19.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menjelaskan bahwa pihaknya mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19. Pada 2020, perseroan memperoleh premi Rp11,19 triliun atau naik 17,8 persen (yoy) dari sebelumnya Rp9,5 triliun.
Perolehan premi menjadi penyumbang utama atau mencapai 91 persen dari pendapatan perseroan. AXA Mandiri membukukan pendapatan Rp12,1 triliun, jumlah tersebut naik 13,1 persen (yoy) dari sebelumnya Rp10,7 triliun.
Handojo menjabarkan bahwa pembayaran klaim dan manfaat pada 2020 senilai Rp4,8 triliun, turun 9,2 persen (yoy) dari sebelumnya Rp5,3 triliun. Penurunan itu dipengaruhi oleh turunnya klaim asuransi kesehatan hingga 17 persen, sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang membuat nasabah khawatir mendatangi fasilitas kesehatan.
"Nasabah berpikir kalau bisa enggak ke rumah sakit ya enggak ke rumah sakit. Kalau pengembalian dari nilai tunai unit-linked cukup stabil walau ada penurunan dan klaim kematian naik 15 persen, tapi klaim yang berhubungan dengan Covid-19 masih relatif kecil, sekitar 5 persen [dari total klaim] atau lebih dari Rp15 miliar," ujar Handojo dalam konferensi pers kinerja keuangan AXA Mandiri, Kamis (15/4/2021).
Kinerja tersebut membuat perseroan pada 2020 membukukan laba Rp1,002 triliun, turun 0,2 persen (yoy) dari sebelumnya Rp1,004 triliun. Menurut Handojo, tumbuhnya perolehan premi dan upaya digitalisasi mempengaruhi terjaganya laba dari dampak pandemi Covid-19.
Menurutnya, kinerja perseroan masih tercatat positif pada kuartal I/2020 lalu mulai terganjal pada kuartal II/2020 karena persiapan infrastruktur digital masih berjalan. Kinerja pun mulai tumbuh pada kuartal III dan IV tahun lalu.
Adapun, pada 2020, total aset AXA Mandiri senilai Rp37,5 triliun tercatat naik 14,6 persen (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp32,7 triliun. Lalu, ekuitas 2020 senilai Rp2,92 triliun naik 0,59 persen (yoy) dari sebelumnya Rp2,9 triliun.
"Pemanfaatkan teknologi digital terbukti dapat meningkatkan kualitas pelayanan, produktivitas financial advisor kami, dan efektivitas dalam menjalankan bisnis. Yang tak kalah pentingnya, teknologi digital memberikan kemudahan kepada para nasabah untuk selalu terhubung dan mendapatkan pelayanan dari AXA Mandiri", ujar Handojo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel