Siemens Dukung Transformasi Digital Sektor F&B

Bisnis.com,16 Apr 2021, 17:20 WIB
Penulis: Luke Andaresta
Hannover Messe 2021 akan menampilkan digitalisasi presentasi produk, program komprehensif dan business matchmaking berbasis perangkat lunak. /Hannover Messe

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai salah satu ekonomi manufaktur terbesar Asia, Indonesia menjadi pusat perhatian di pameran dagang Hannover Messe 2021. Tahun ini, Indonesia terus memprioritaskan inisiatif Making Indonesia 4.0 yang berfokus pada tujuh industri prioritas, yaitu tekstil, otomotif, kimia, makanan dan minuman, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan.

Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital turut serta dalam ajang bergengsi tersebut dengan menampilkan teknologi dan solusi untuk mendukung industri F&B di Indonesia serta memungkinkan mereka untuk memanfaatkan potensi industri 4.0 secara maksimal.

Pada acara Hannover Messe, Siemens memamerkan berbagai teknologi mutakhir seperti komputasi edge dan cloud, kecerdasan buatan, dan manufaktur aditif ke dalam portofolio yang menawarkan peluang baru kepada para pengguna untuk mencapai produksi yang lebih fleksibel dan cerdas.

Dirjen Agro Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Abdul Rochim mengatakan strategi terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan pengembangan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi di seluruh rantai nilai industri F&B.

“Dengan begitu, maka Indonesia akan menjadi pusat industri makanan dan minuman di wilayah ASEAN,” ungkapnya pada siaran resmi yang diterima Bisnis, Jumat (16/4/2021).

Menanggapi hal tersebut, Siemens menggunakan continuous process analytics (CPA) untuk industri F&B agar memiliki akses ke informasi yang diterjemahkan ke dalam wawasan yang lebih mendalam, membuat prediksi secara lebih cerdas, dan menghasilkan rekomendasi. Produksi juga menjadi cerdas, efektif, efisien, lebih cepat dan menguntungkan.

Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia mengatakan bahwa digitalisasi mengubat data menjadi sebuah nilai bisnis karena data memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pertumbuhan.

“Kami bekerja dengan industri untuk mengatasi tantangan mereka dan membantu meningkatkan keandalan dan potensi profitabilitas pelanggan kami dengan portfolio digitalisasi kami,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini