Ubud Writers & Readers Festival 2021 Bakal Digelar 8-17 Oktober

Bisnis.com,16 Apr 2021, 12:21 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Salah satu sesi diskusi di Ubud Writers Festival/Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR - Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) akan kembali digelar pada 8-17 Oktober 2021.

Festival yang memasuki tahun kedelapan belas tersebut kembali hadir dengan tema Mulat Sarira, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Refleksi Diri. Festival akan mengeksplorasi refleksi diri, introspeksi budaya, dan hak asasi manusia: menilik siapa diri kita, apa yang menyatukan dan memisahkan kita, dan apa yang mendorong setiap tindakan kita.

Pendiri dan Direktur UWRF Janet DeNeefe mengatakan tema tersebut terinspirasi dari filosofi Hindu-Bali, sebagai prinsip spiritual dalam menimbang perbuatan, pikiran, dan nilai seseorang untuk pada akhirnya membangun rasa pemahaman diri yang terdalam demi meraih Dharma atau Kebenaran.

Saat ini, refleksi diri terasa lebih relevan dibandingkan sebelumnya. Pandemi global Covid-19 telah menciptakan krisis global kolosal yang memaksa orang untuk berkontemplasi kembali secara menyeluruh terhadap diri mereka dan komunitasnya.

"Tema ini mengundang diskusi yang menarik dari para tokoh sastra, penulis baru, aktivis, akademisi dan jurnalis, untuk membahas pentingnya refleksi diri dan bagaimana kekuatan bercerita dapat menghubungkan kita dalam lintas budaya," katanya seperti dikutip dalam rilis, Jumat (16/4/2021).

Poster Writers & Readers Festival 2021

Lebih lanjut, Jenet mengatakan festival tahun ini akan mempersembahkan diskusi yang signifikan, pertunjukan yang sarat makna, dan bacaan yang menyentuh. Festival juga akan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ketat dengan penerapan social-distancing sesuai anjuran pemerintah.

Bersamaan dengan pengumuman tema 2021, UWRF juga kembali dengan karya seni yang dibuat oleh seniman Bali tersohor Teja Astawa. Seni gaya tradisional Kamasan yang khas, mewakili kisah-kisah manusia yang diceritakan dalam latar alam yang klasik dan berani.

Teja Astawa mengatakan Mulat Sarira mengajarkan untu kembali ke tradisi, karena hal tersebut adalah akar semua orang.

"Ketika saya menerjemahkan tema Ubud Writers & Readers Festival ke karya seni saya, saya mengambil elemen-elemen yang berkaitan dengan tradisi yang mencerminkan makna dari tema itu sendiri," sebutnya.

Di tahun ke-18, UWRF akan menghadirkan para penulis pemula (emerging) dan ternama (established), seniman, dan aktivis baik nasional maupun internasional yang akan menggali tema ini dari berbagai sudut pandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini