Bisnis.com, JAKARTA — Prospek penguatan harga minyak dunia masih terbuka lebar setelah melonjak hampir 5 persen. Mampukah katalis itu memanaskan saham emiten minyak dan gas yang tengah lesu?
Kendati Indonesia digadang-gadang tengah berada dalam supercyle atau siklus super, pergerakan saham emiten minyak dan gas (migas) kurang bertenaga di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, laju saham PT PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) terkoreksi 1,69 persen year to date (ytd) ke level Rp580 hingga akhir sesi Kamis (15/4/2021). Kondisi serupa dialami oleh entitas anak PT Pertamina (Persero), PT Elnusa Tbk. (ELSA), yang turun 3,41 persen ke level Rp340 sepanjang periode berjalan tahun ini.