Kemenhub dan ASDP Optimalisasi Pelabuhan KSPN Danau Toba

Bisnis.com,16 Apr 2021, 07:34 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah terus melakukan pengembangan pariwisata ke Danau Toba diantaranya membangun infrastruktur menuju kawasan Danau Toba, yang kini menjadi salah satu dari 10 tujuan wisata prioritas di Indonesia. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sepakat untuk mengembangkan operasional pelabuhan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) dilakukan untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui skema pembiayaan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) maupun Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) pada BMN kepada pihak lain.

"Skema kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan BMN yang ada untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pengguna angkutan pelabuhan di wilayah KSPN Danau Toba," katanya dalam siaran pers, Kamis (15/4/2021).

Dia berharap kehadiran PT ASDP selain untuk mengelola prasarana dengan baik dalam aspek pelayanan, diharapkan dapat memberikan nilai lebih untuk meningkatkan kualitas masyarakat di sekitar Danau Toba, khususnya di beberapa dermaga yang akan dikerjasamakan.

Nantinya, lanjut Budi, baik Ditjen Hubdat maupun ASDP akan sama-sama memiliki tugas dan tanggung jawab dalam rangka pengembangan pelabuhan di KSPN Danau Toba.

“Kami dan PT ASDP akan menyusun perjanjian setelah mendapat persetujuan. Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada petugas, pedagang dan masyarakat sekitar pelabuhan di KSPN Danau Toba terkait dengan adanya pembangunan pemanfaatan BMN ini,” ujarnya.

Sementara itu, Dirut ASDP Ira Puspadewi menilai kerja sama ini merupakan sebuah hal yang membanggakan karena merupakan model yang baru dan bisa menjadi contoh untuk skema selanjutnya.

"Melalui kerja sama ini, kami berperan dalam 2 hal yang terkait dengan pariwisata yaitu accessibility dan amenities. Kami memiliki target untuk meningkatkan jumlah wisatawan menjadi 1 juta orang dari yang semula menurut Badan Otorita Pariwisata Danau Toba jumlah wisatawan hanya sekitar 350.000 sampai dengan 2019," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini