Genjot Vaksinasi Lansia, Menkes Khawatir Larangan Mudik Tak Efektif

Bisnis.com,18 Apr 2021, 16:23 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) secara drive thru di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/3/2021). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta pelaksanaan vaksinasi kepada kelompok masyarakat lanjut usia atau lansia diprioritaskan menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijiriah.

Budi mengatakan langkah itu diambil untuk memastikan kelompok lansia memiliki perlindungan yang cukup dari potensi infeksi Covid-19 selama Hari Raya Idulfitri pada pertengahan Mei mendatang.

Pasalnya, dia menduga, larangan mudik bagi masyarakat tidak sepenuhnya optimal dalam meredam laju mobilitas masyarakat.

“Kita tidak tahu, apakah di lebaran ini kita 100 persen mampu menahan mobilitas masyarakat. Tetapi, dugaan saya pasti tetap ada yang bocor,” kata Menkes dalam diskusi daring bersama PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Minggu (18/4/2021).

Dengan demikian, langkah itu menjadi alternatif untuk menjaga ketahanan tubuh masyarakat lansia sembari menekan laju kematian Covid-19 dari kelompok rentan tersebut.

“Karena lansia ini golongan yang berisiko tinggi setelah tenaga kesehatan, tetapi menjaganya ini tidak semudah tenaga kesehatan, sehingga banyak sekali orang-orang kategori lansia yang belum disuntik,” ujarnya.

Pemerintah telah memutuskan untuk meniadakan mudik Lebaran 2021 dengan tujuan memutus penyebaran Covid-19. Berkaca dari pengalaman, momentum libur panjang selalu berujung pada lonjakan kasus positif Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan data kenaikan kasus positif Covid-19 selama empat kali libur panjang.

“Yang pertama saat libur Idulfitri tahun lalu, terjadi kenaikan kasus harian hingga 93 persen dan terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66 persen,” kata Jokowi dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4/2021).

Lonjakan kedua kasus positif terjadi pada 20 - 23 Agustus 2020 yakni saat long wekeend dimulai dari libur nasional pada Tahun Baru Islam dan cuti bersama.

Saat itu, terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 hingga 119 persen dan tingkat kematian mingguan meningkat hingga 57 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini