Rukun Puasa Ramadan: Bacaan Niat dan Dalil Al-Quran

Bisnis.com,19 Apr 2021, 16:48 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Ilustrasi puasa/harvard.edu

Bisnis.com, JAKARTA - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Selama 30 hari umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa serta salat tarawih. Saat Ramadan, Allah SWT berjanji akan melipatgandakan pahala bagi umat yang menjalankan ibadah secara sungguh-sungguh.

Namun, tahukah Anda ada rukun puasa? Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), ada dua rukun puasa yang wajib diketahui umat Islam.

Pertama, niat puasa. Niat puasa Ramadhan merupakan pekerjaan ibadah yang diucapkan dalam hati dengan persyaratan dilakukan pada malam hari dan wajib menjelaskan kefardhuannya di dalam niat tersebut. Berikut bacaan niat puasa dalam bahasa Arab:

Saya niat mengerjakan ibadah puasa untuk menunaikan keajiban bulan Ramadhan pada tahun ini, karena Allah SWT semata.”

Sedangkan dalil yang menjelaskan niat puasa Ramadhan dilakukan pada malam hari adalah sabda Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu hajar, maka ia tidak berpuasa,” (Hadits Shahih riwayat Abu Daud: 2098, al-Tirmidz: 662, dan al-Nasa’i: 2293).

Adapun, dalil yang menjelaskan waktu mengucapkan niat untuk puasa sunnah, bisa dilakukan setelah terbit fajar, yaitu:

Dari Aisyah RA, ia menuturkan, suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang kepadaku dan bertanya, “apakah kamu punya sesuatu untuk dimakan?”. Aku menjawab, “Tidak”. Maka Belaiu bersabda, “hari ini aku puasa”. Kemudian pada hari yang lain Beliau dating lagi kepadaku, lalu aku katakana kepadanya, “wahai Rasulullah, kami diberi hadiah makanan (haisun)”. Maka dijawab Rasulullah, “tunjukkan makanan itu padaku, sesungguhnya sejak pagi aku sudah berpuasa” lalu Beliau memakannya.” (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 1952, Abu Daud: 2099, al-Tirmidzi; 666, al-Nasa’i: 2283, dan Ahmad: 24549)

Kedua, rukun puasa yang wajib dilaksanakan yakni menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa. Umat Islam harus bisa menahan dari segala hal yang membatalkan puasa pada siang hari, seperti memasukkan apa pun ke dalam tubuh melalui lubang tujuh yang meliputi lubang kedua mata, kedua telinga, hidung, dubur dan kemaluan.

…maka sekarang campurilah, dan carilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu, serta makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai waktu malam tiba..." (QS. al-Baqarah, 2: 187). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini