OJK Siapkan Aturan Bank Digital, Bank Neo Commerce (BBYB) Perkuat Ekosistem

Bisnis.com,19 Apr 2021, 19:42 WIB
Penulis: M. Richard
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk. berkomitmen memenuhi semua persyaratan bank digital baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke depannya.

Saat ini, pihak otoritas masih menggodok aturan mengenai bank digital dan ditargetkan rampung pada paruh pertama tahun ini.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan perseroan sudah mulai melakukan transformasi dengan tahap awal yakni rebranding perusahaan dari Bank Yudha Bhakti (BBYB) menjadi BNC pada 2020.

Transformasi ini tidak hanya sekadar pergantian nama saja, tetapi juga meliputi aspek fundamental yang tercermin dari perubahan bentuk layanan dari konvensional ke digital.

Secara bertahap, BNC akan memberikan neo experience perbankan yang menyenangkan bagi nasabah dengan layanan digital end-to-end.

"Dalam upaya kami memberikan layanan perbankan yang sesuai dengan tagline kami, Banking, Above & Beyond, BNC juga membentuk ekosistem digital yang luas dengan mengajak serta berbagai perusahaan teknologi digital untuk bekerja sama dan sama-sama bertumbuh bersama kami,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (19/4/2021).

Tjandra menyampaikan ada lebih dari 90 juta penduduk Indonesia masih belum memiliki akses ke layanan finansial maupun perbankan (unbankable).

Terdapat pula 62,9 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) yang belum terkoneksi dengan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk mendukung bisnis mereka.

BNC melihat kehadiran bank digital semakin penting untuk dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut dengan layanannya yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas secara lebih cepat dan mudah.

Kehadiran bank digital memberikan pilihan bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman digital pada layanan perbankan dan finansial.

Didukung dengan proses edukasi berkelanjutan yang BNC lakukan, perseroan yakin literasi keuangan masyarakat akan meningkat dengan merasakan secara langsung ekosistem digital yang BNC bangun yang tentunya lebih cepat, praktis.

“Inklusi keuangan telah menjadi perhatian pemerintah, BNC yakin penguatan ekosistem digital di Tanah Air merupakan kunci untuk mempercepat terwujudnya hal tersebut," jelasnya.

Di samping itu, dia mengakui aspek keamanan pelayanan digital bagi nasabah tentu menjadi aspek penting dan tidak bisa diabaikan di dalam bank digital. BNC mendukung upaya OJK untuk mengatur pencegahan kebocoran keamanan data nasabah.

Dia melanjutkan, dengan menjadi bank digital, maka tingkat keamanan layanan perbankan justru menjadi lebih baik karena didukung oleh digital security yang berlapis dari teknologi terkini dari awal hingga akhir.

Perseroan, lanjut Tjandra, sepakat dengan penjelasan OJK dan oleh karena itu BNC sangat serius mengembangkan digital security dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka.

"Pembeda yang paling signifikan adalah di bank konvensional masih terdapat sentuhan manual [human intervention], berbeda dengan bank digital yang mana sentuhan manual tersebut bisa jauh diminimalisasi hingga memperkecil kemungkinan human error," tutup Tjandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini