Ikuti Tren Asia, Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini

Bisnis.com,19 Apr 2021, 15:46 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali ditutup menguat pada akhir perdagangan hari Senin (19/4/2021) setelah sempat stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 17 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.547 per dolar AS Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,274 poin atau 0,3 persen ke level 91,282.

Sementara itu, data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.568 per dolar AS, menguat 24 poin atau 0,16 persen dari posisi Jumat (16/4/2021) Rp14.592 per dolar AS.

Penguatan nilai tukar rupiah juga diikuti oleh sejumlah mata uang di kawasan Asia, dengan nilai tukar Yen Jepang mencatatkan kenaikan terbesar hari ini sebesar 0,7 persen. Menyusul dibelakangnya, dolar Taiwan terpantau menguat 0,61 persen.

Selanjutnya, dolar Singapura terpantau naik 0,19 persen diikuti oleh yuan China yang menguat 0,17 persen. Sedangkan, di belakang Indonesia, mata uang peso Filipina terpantau menguat 0,05 persen.

FX Senior Dealer Bank Sinarmas Deddy mengatakan penguatan nilai tukar rupiah mengikuti pergerakan mata uang besar lainnya yang turut menguat terhadap dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah minimnya rilis data dalam negeri.

Menurutnya, pasar tengah menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia besok dimana. Pada rapat tersebut, Bank Indonesia diperkirakan akan tetap menahan suku bunga acuan di level 3.5 persen.

Menurut Deddy, sentimen tersebut akan berimbas positif bagi pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa (20/4/2021) besok. Nilai tukar rupiah juga diprediksi dapat menyentuh kisaran bawah Rp14.500 per dolar AS.

“Ruang penguatan nilai tukar rupiah masih cukup terbuka di kisaran Rp14.500 - Rp14.600 untuk besok,” jelasnya saat dihubungi pada Senin (19/4/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini