Bisnis.com, JAKARTA – Harga komoditas nikel dibayangi sejumlah sentimen negatif yang terus memacu koreksi yang signifikan.
Harga nikel, terekam mengalami koreksi tajam yang dimulai pada akhir bulan Maret. Sejumlah pengamat memperkirakan, kondisi tersebut dipicu oleh sentimen dari China. Seperti diketahui, Perdana Menteri China Li Keqiang sempat menekankan pentingnya perbaikan regulasi di pasar bahan mentah, termasuk nikel.
Adapun, saat ini, harga nikel telah berada di level terendahnya lebih dari dua pekan menyusul sikap investor yang mempertimbangkan potensi penambahan pasokan dari Filipina.