Pengguna Facebook Kena Tag Link Porno? Ini Penjelasan dan Solusinya

Bisnis.com,20 Apr 2021, 11:16 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Logo Facebook/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa hari terakhir Facebook Indonesia digegerkan oleh aksi tag massal atau mention yang menimpa puluhan ribu pengguna Facebook dengan postingan bermuatan pornografi. 

Kebingungan makin menjadi ketika beberapa akun Facebook yang melakukan mention tersebut menyebutkan bahwa mereka tidak melakukan aktivitas tersebut.

Menanggapi fenomena tersebut, pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya meyakini modus tersebut adalah jebakan klik iklan atau serangan siber bermodus phising.

“Aksi ini memang sengaja dirancang menggunakan sarana Facebook Page dan dipersiapkan terlebih dahulu secara khusus. Dalam menjalankan aksinya terkandung phising di situs yang telah dipersiapkan yang bertujuan untuk mencuri kredensial Facebook korbannya,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (20/4/2021).

Dia melanjutkan Facebook Page yang dibuat ini juga berbahasa Indonesia sehingga menurutnya patut diduga ada orang Indonesia yang terlibat dalam aksi ini.

“Karena itu dipilih sarana mention yang mirip tag yang kira-kira seperti. Masalahnya disini, Facebook membebaskan setiap pengguna untuk saling mention tanpa ada pembatasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa hal ini dimanfaatkan dengan cerdik oleh pembuat aksi tersebut dan dipadukan dengan modus phishing yang setiap kali berhasil mencuri kredensial Facebook korbannya, maka akun tersebut langsung digunakan untuk melakukan mention massal kepada sebanyak mungkin kontak.

“Melihat kecepatan dari mention, aksi mention ini kemungkinan besar dilakukan oleh script secara otomatis sehingga dalam waktu singkat puluhan ribu akun Facebook akan dimention dan situs ini akan mendadak popular,” katanya

Dia menyarankan jika menjadi korban mention oleh akun yang tidak dikenal. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah melaporkan Facebook Page serta mengganti kata sandi akun karena sudah disalahgunakan untuk mention massal.

“Lindungi akun digital anda dengan TFA [Two Factor Authentication]. Hindari menggunakan akun digital jika hanya dilindungi kredensial tradisional seperti username dan password saja karena jika kredensial anda bocor, TFA/ OTP [One Time Password] akan melindungi anda dari aksi pencurian akun,” ujar Alfons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini
'