Temu Pemimpin Asean Digelar Akhir Pekan Ini, Siapa Wakili Myanmar?

Bisnis.com,21 Apr 2021, 10:38 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Dokumentasi - PM Malaysia Mahathir Muhamad (dari kiri), Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Thailand Prayut Chan, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Sen, Presiden Joko Widodo dan Presiden Laos Bounnhang Vorachith meluncurkan DELSA Satelit di sela-sela KTT ke-34 Asean di Bangkok, Thailand, Minggu (23/6/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin negara Asean akan mengadakan pertemuan tatap muka untuk membahas isu Myanmar pada akhir pekan ini, Sabtu (24/4/2021) di Jakarta. Namun, belum ada kepastian soal siapa dari pihak Myanmar yang akan hadir.

Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan resmi dari Asean pada Selasa (20/4/2021). Pertemuan kali ini menjadi pertemuan tatap muka pertama semenjak wabah Covid-19 melanda pada tahun lalu. Kendati demikian, partisipasi personel pada rapat akan dibatasi.

Penyelenggaraan Asean Leaders' Meeting akan berpegang teguh pada protokol kesehatan dan keamanan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan belum dapat memastikan siapa dari pihak Myanmar yang akan hadir dalam pertemuan tersebut.

"Kami juga masih menunggu konfirmasi dari Ketua Asean siapa saja yang akan hadir," katanya saat dihubungi pada Selasa malam.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Tun Hussein dalam pidatonya mengatakan pertemuan ini akan dipimpin oleh Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah selaku Ketua Asean 2021.

Dia juga memastikan kehadirannya beserta Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada pertemuan tersebut. Menlu Hishammuddin akan berangkat ke Jakarta pada Kamis untuk bertemua Menteri Luar Negeri II Brunei Darussalam Setia Haji Erywan dan Menlu RI Retno Marsudi.

Sebelum Asean Leaders Summit pada Sabtu, Menteri Luar Negeri negara Asean juga akan melakukan pertemuan pada Jumat .

"Melalui pertemuan ini, para pemimpin negara Asean diharapkan dapat membahas situasi terkini di Myanmar serta mempertajam isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama," katanya.

Sebelumnya, pemerintah bayangan Myanmar mendesak para pemimpin Asia Tenggara untuk diizinkan menjadi peserta dalam pertemuan pada Sabtu. Mereka meminta forum tersebut tidak mengakui penguasa militer yang merebut kekuasaan hasil kudeta pada Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini