IDX-MES BUMN 17 Berpotensi Jadi Indeks Syariah dengan Kinerja Moncer

Bisnis.com,21 Apr 2021, 19:35 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks syariah baru IDX-MES BUMN 17 yang akan diluncurkan pada akhir bulan ini dinilai berpotensi memiliki kinerja yang lebih unggul dibandingkan indeks syariah lainnya.

IDX-MES BUMN 17 merupakan indeks hasil kerja sama bursa dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan rencananya diluncurkan pada 17 Ramadan 1421 atau 29 April 2021 mendatang.

Anggota konstituen IDX-MES BUMN17 sendiri akan berisi 17 saham badan usaha milik negara (BUMN) syariah yang telah dikurasi oleh bursa baik dari sisi market size, likuiditas, maupun performa fundamental emiten tersebut.

Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar memperkirakan indeks syariah khusus BUMN ini berpotensi memiliki kinerja yang baik didorong oleh saham-saham BUMN di bidang komoditas yang berpotensi mendominasi indeks.

Dia memperkirakan, IDX-MES BUMN17 akan memiliki konstituen yang cukup mirip dengan IDXBUMN20 minus perbankan konvensional dan beberapa emiten konstruksi yang masih memiliki rasio hutang berbunga cukup besar.

“Kami melihat ada akan cukup banyak emiten BUMN berbasis komoditas yang akan mendominasi indeks ini. Sehingga, kinerja indeks ini berpeluang untuk memiliki performa baik apabila harga-harga komoditas nya mendukung,” katanya, Rabu (21/4/2021). 

Terpisah, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo menilai adanya tambahan IDX-MES BUMN17 ini dirasa cukup baik untuk melengkapi indeks syariah sebelumnya, apalagi pasar syariah memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.

“Jadi investor berbasis Syariah nantinya memiliki opti atau panduan yang lebih beragam dan terfokus jika hendak berinvestasi di pasar modal,” kata dia.

Untuk segi performa, Frankie mengatakan indeks anyar ini bisa jadi memiliki kinerja yang cukup stabil karena indeks baru ini lebih ditekan pada saham-saham BUMN karena BEI menyeleksi saham-saham BUMN tersebut dari sisi kapitalisasi pasar dan likuiditasnya.

“Jika dikatakan bakal lebih baik dari indeks syariah sebelumnya adalah relatif, karena masing-masing indeks ini memiliki karakter komposisi saham yang berbeda, jadi tentu ada plus minus untuk indeks masing-masing,” pungkas Frankie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini