Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. menyatakan telah memiliki porsi karyawan perempuan lebih banyak. Hal ini menjadi sumber untuk pertumbuhan kinerja lebih berkelanjutan.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyampaikan bahwa sebelum 1990, belum ada direksi perempuan di Bank OCBC NISP. Di industri perbankan Indonesia pun pada saat itu masih sedikit sekali.
Dia bercerita pada saat itu, dirinya mengikuti Sekolah Setingkat Pimpinan Tinggi Bank Indonesia (SESPIBI), terdapat 2 perempuan dari total 24 orang peserta, yang mana saat itu hitungannya sudah luar biasa karena biasanya hanya 1 orang.
Sekarang jumlahnya jauh lebih banyak. Di Bank OCBC NISP, per 31 Desember 2020 jumlah karyawan perempuan sebanyak 56 persen dari total pegawai, 43 persen jajaran senior manajemen, dan 40 persen direksi merupakan perempuan.
"Komposisi cukup tinggi jika dibanding industri perbankan. Di antara 20 bank besar di Indonesia, hanya Bank OCBC NISP yang Presiden Direkturnya perempuan," katanya kepada Bisnis, Selasa (20/4/2021).
Kendati demikian, Parwati masih menyayangkan peran perempuan juga masih sebagian besar di fungsi tertentu, seperti compliance misalnya.
Hal ini mengartikan masih banyak ruang untuk tumbuh dan lebih baik lagi, baik dari jumlah maupun jenis perannya.
Adapun, Parwati menuturkan perempuan dengan modal kualifikasi tinggi dengan kapabilitas mumpuni, seharusnya menjadi sumber daya ekonomi besar untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Perusahaan dengan lingkungan kerja inklusif akan dapat memaksimalkan potensi karyawannya dan berdampak positif pada kinerja perusahaan.
"Saat perempuan memimpin, perusahaan dapat menarik talent yang beragam, memasuki target pasar yang baru, melayani masyarakat dengan lebih baik dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan," katanya.
Menurut Parwati, sangat penting bagi korporasi di semua industri untuk buy in pada konsep gender equality, terutama di level leadership.
"Mari kita awali dengan pengertian yang tepat mengenai gender equality, yaitu bahwa perempuan dan laki berbeda, tapi setara. Satu tidak lebih baik dari yang lain, tapi justru saling melengkapi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel