Menhan Singapura: Sudah Sewajarnya Kami Bantu Cari KRI Nanggala-402

Bisnis.com,22 Apr 2021, 11:59 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Angkatan Laut Singapura mengerahkan kapal MV Swift Rescue sebagai respons atas seruan Indonesia untuk penyelamatan Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan 53 awaknya/Facebook-Ng Eng Hen

Bisnis.com, JAKARTA - Singapura mengirimkan bantuan untuk mencari KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021), sebagai bentuk kedekatan hubungan militer kedua negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen melalui akun Facebook-nya, Kamis (22/4/2021). Kapal MV Swift Rescue milik angkatan laut Singapura telah berangkat pada Rabu sore ke Bali setelah adanya permintaan bantuan dari Indonesia.

Sejumlah tim medis juga ditambahkan ke dalam rombongan penyelamat tersebut. Dia mengungkapkan kapal penyelamat segera diberangkatkan mengingat jarak ke Bali yang cukup jauh yakni sekitar 1.500 km.

"Hubungan militer kita dengan Indonesia sangat dekat, dibangun selama bertahun-tahun latihan bilateral dan kerja sama di semua tingkat. Sudah sewajarnya saja kami melakukan apa pun yang bisa kami bantu di saat seperti ini," tulisnya di akun media sosial tersebut.

Dia juga mengungkapkan doa dan harapan bagi keselamatan para kru KRI Nanggala dan seluruh angkatan laut Indonesia yang ikut terlibat dalam pencarian.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad menginformasikan bahwa sejumlah negara sahabat yakni Singapura dan Malaysia akan mengerahkan kapal swift rescue untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

Dia mengatakan MV Swift Rescue milik Singapura diperkirakan akan tiba di lokasi pada 24 April 2021. Sementara itu, MV Mega Bakti milik Malaysia direncanakan tiba pada 26 April 2021.

Menurutnya, untuk saat ini baru kapal penyelamat dari dua negera tersebut yang melakukan konfirmasi bantuan. Namun, ada juga tawaran bantuan dari sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Turki, India, Rusia, maupun Australia.

"Tetapi ada prosedur, tadi pagi bapak panglima sempat berkomunikasi dengan menteri luar negeri terkait security trading dan sebagainya," katanya dalam konferensi pers di Denpasar, Kamis (22/4/2021).

Selain itu, saat ini TNI juga telah mengerahkan lima kapal republik indonesia (KRI) dan 1 helikopter untuk melakukan operasi pencarian KRI Nanggala-402 dengan kekuatan lebih dari 400 orang. Salah satunya, KRI Reagle yang sebelumnya sempat dikerahkan untuk melakukan pencarian hilangnya Sriwijaya Air.

Menurutnya, selain KRI Reagle, ada pula KN Sar Wisnu yang akan membawa peralatan untuk mendeteksi hingga kedalaman 600 meter di bawah laut.

"Semua sumber daya maupun peralatan yang ada akan kita kerahkan dan bantuan semuanya untuk bisa mempercepat penemuan lokasi," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini