Pencarian Massif, Prabowo Harap KRI Nanggala 402 Segera Ditemukan

Bisnis.com,22 Apr 2021, 14:27 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Komandan Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa (tengah) bersama Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Ansori (kiri) dan Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal melakukan salam komando usai upacara serah terima jabatan Komandan Nanggala-402 di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/2/2019)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap seluruh awak KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Bali segera ditemukan.

Dia mengatakan bahwa TNI telah melakukan usaha pencarian secara masif untuk segera menemukan KRI Nanggala. Dia meminta masyarakat berdoa agar proses pencarian kapal selam tersebut berjalan lancar.

“Kita mohon semua masyarakat kita berdoa anak-anak kita bisa kita temui dalam waktu sesingkat-singkatnya,” katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (22/4/2021).

KRI Nanggala hilang kontak saat akan melakukan latihan penembakan torpedo di peraitan utara Bali. Setelah izin latihan diberikan, kapal yang diproduksi pada 1977 itu mengalami hilang kontak.

Adapun, saat ini sejumlah negara telah menawarkan bantuan. Dari sekian negara, Malaysia, Singapura dan Australia tengah menerjunkan armada MV Swift Rescue ke wilayah tersebut guna membantu proses evakuasi.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Nanggala dalam keadaan siap baik dari sisi personel maupun material saat menjalankan latihan. Material yakni kapal selam tersebut juga telah mendapatkan surat kelaikan dari Dinas Kelaikan Material Angkatan Laut

“KRI Nanggala 402 ini dalam kondisi siap tempur,” katanya.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa kemampuan cadangan oksigen di dalam KRI Nanggala apabila dalam kondisi blackout mencapai 72 jam.

KRI Nanggala diketahui mulai melakukan penyelaman pada Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WITA. Alhasil oksigen akan tetap tersedia di kapal tersebut hingga Sabtu (24/3/2021) pukul 03.00 WITA.

“Mudah-mudahan sebelum ini dapat ditemukan, sehingga oksigen cadangan masih ada,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini