Perluas Merchant Toko Kelontong, LinkAja Gandeng SRC Indonesia

Bisnis.com,22 Apr 2021, 21:30 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Petugas mensosialisasikan penggunaan QRIS dengan aplikasi layanan uang elektronik LinkAja di sela-sela kick off Pekan QRIS Nasional 2020 di kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin (9/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja meningkatkan cakupan mitra atau merchant toko kelontong dengan menggandeng PT SRC Indonesia Sembilan atau SRCIS, afiliasi dari PT HM Sampoerna Tbk.

Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja menjelaskan bahwa melalui kerja sama tersebut, seluruh toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) akan terdaftar sebagai merchant LinkAja. Nantinya, toko tersebut dapat menerima pembayaran menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di aplikasi LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja.

Perseroan melakukan ekspansi secara nasional ke seluruh Indonesia pada tahun ini dengan menyasar warung-warung, sehingga pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi LinkAja. Pembayaran tagihan yang dapat dilakukan antara lain token listrik, pembelian pulsa, hingga iuran BPJS.

"Hal ini tentunya juga dapat memberikan kesempatan agar para merchant LinkAja mempunyai potensi penghasilan tambahan dari penjualan kebutuhan esensial sehari–hari tersebut,” ujar Haryati pada Kamis (22/4/2021) melalui keterangan resmi.

Menurutnya, upaya itu pun dilakukan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar semakin paham digital dan menularkannya kepada masyarakat secara luas, sehingga masyarakat memiliki pilihan pembayaran yang mudah, cepat dan aman.

Haryati pun menyatakan LinkAja dan SRCIS memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk memberdayakan ekonomi masyarakat terutama sektor. Sinergi LinkAja bersama SRCIS selaras dengan tujuan, visi, dan misi LinkAja untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.

Direktur SRCIS Rima Tanago menilai kolaborasi yang mengarah kepada digitalisasi ini merupakan faktor penting dalam pengembangan UMKM. Sinergi itu diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis toko kelontong dan meningkatkan daya saing pelaku usaha dalam negeri.

“Kami berharap kerja sama yang baik ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, di mana UMKM merupakan salah satu sektor penting yang mampu menggerakkan roda perekonomian di Indonesia,” ujar Rima.

Hingga akhir Februari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 66 juga pengguna terdaftar, lalu telah dapat digunakan di lebih dari 1 juta merchant lokal dan lebih dari 350.000 merchant nasional. Lebih dari 680 pasar tradisional, dan 6.000 marketplace yang sistem pembayarannya terintegrasi dengan LinkAja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini