Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. akan fokus pada kinerja organik guna memanfaatkan modal yang telah terkumpul hingga Rp7 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Arto Arief Harris mengatakan perseroan saat ini memiliki modal yang lebih dari cukup untuk melakukan ekspansi kredit tanpa menghimpun dana pihak ketiga. Bahkan, dia memperkirakan dana pihak ketiga baru dirasakan kebutuhannya dalam 24 bulan ke depan.
"Kami saat ini lebih fokus lebih fokus pada pertumbuhan organik. Ini untuk menjawab semua potensi dan juga sebagai pembuktian dari semua aksi korporasi kami," katanya, Kamis (22/4/2021).
Dia menyebutkan penghimpunan dana masyarakat melalui aplikasi Jago sudah berjalan. Masyarakat pun saat ini sudah banyak mengunduh dan mulai menggunakannya untuk kebutuhan transaksi sehari-hari.
Namun, perseroan tetap akan fokus pada pembiayaan. Perseroan sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan pembiayaan dan teknologi finansial peer-to-peer lending.
"Bagaimana pun pendapatan yang terbesar itu datang dari net interest margin, bukan penghimpunan dana," imbuhnya.
Arief kembali menegaskan sampai saat ini perseroan tidak mempunyai rencana untuk melakukan pengambilalihan PT BFI Finance Indonesia Tbk.
"Kami tetap buka potensi kerja sama dengan banyak pihak. Namun saya rasa, potensi [aksi korporasi akuisisi] bisa terjadi nanti. Kami lebih fokus pada eksekusi dan pertumbuhan organik hari ini," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel