Plafon Ambruk, Stasiun Surabaya Pasarturi Tetap Beroperasi

Bisnis.com,22 Apr 2021, 14:42 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Calon penumpang antre masuk kereta api Kartajaya tujuan Stasiun Pasar Turi, Surabaya, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (23/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menegaskan bahwa pelayanan di Stasiun Surabaya Pasarturi tetap berjalan dengan normal usai ambruknya plafon di salah satu sudut ruang tunggu kelas (hall) Ekonomi pada Selasa (20/4/2021).

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan akibat dari kejadian tersebut lokasi saat ini sudah ditutup dan disterilkan dari aktivitas. Sementara terkait dengan pelayanan GeNose C19 yang sebelumnya berada di area ruang tunggu ekonomi Stasiun Surabaya Pasarturi, saat ini telah dilakukan relokasi di area dekat Customer Service.

"Pelayanan GeNose C19 tetap hari ini tetap berjalan dengan normal dan tidak ada kendala," katanya dalam siaran pers, Kamis (22/4/2021).

Dia menyebut jam operasional pelayanan GeNose C19 tetap seperti sebelumnya yaitu pukul 07.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Para pelanggan yang akan memanfaatkan pelayanan GeNose C19 di Stasiun Surabaya Pasarturi harus tetap memiliki kode booking pemesanan tiket.

Sementara itu lanjutnya, ruang tunggu untuk pelanggan kereta Ekonomi untuk sementara dipindahkan di ruang tunggu (hall) Eksekutif.

"Pelanggan yang akan naik KA Ekonomi untuk saat ini diarahkan untuk menunggu di ruang tunggu Eksekutif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.

Sebagai informasi, pada Selasa (20/4/2021) malam pukul 19.20 WIB, salah satu sudut ruang tunggu keberangkatan KA Ekonomi Stasiun Surabaya Pasarturi ambruk. Tidak ada korban akibat kejadian tersebut karena pelayanan tes Genose C19 di lokasi tersebut terakhir pada pukul 18.00 WIB dan tidak ada keberangkatan KA kelas ekonomi.

"PT KAI mohon maaf atas kejadian tersebut, saat ini masih terus dilakukan perbaikan oleh pihak KAI Daop 8 Surabaya," pungkas Luqman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini