Bisnis.com, JAKARTA – Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2021 – 2026Arsjad Rasjid mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya hingga sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Dukungan itu nampak dalam silaturahmi dan buka puasa bersama antara Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid dengan Ketua Umum Kadin Banten Mulyadi Jayabaya.
Silaturahmi bersama Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Kadin Banten juga dihadiri beberapa anggota kabinet Indonesa Maju, diantaranya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Kadin Banten Mulyadi mengungkapkan kondisi ekonomi nasional telah membawa dampak besar kepada para pengusaha di Banten, terutama usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).
Karena itu, Mulyadi Jayabaya juga menitipkan harapan pada Arsjad Rasjid apabila terpilih menjadi Ketua Umum Kadin 2021- 2026. Ia berharap adanya kemudahan bagi pengusaha kecil yang tidak memiliki akses permodalan ke perbankan.
“Berikan kesempatan kepada UMKM, tanpa perlu kartu anggota. Tolong dibantu akses permodalan kepada perbankan,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (22/4/2016).
Menurut Mulyadi, di Provinsi Banten masih banyak usaha kecil yang terpaksa berhubungan dengan rentenir.
"Di Banten itu kasihan Pak, masih banyak usaha kecil yang tidak punya akses permodalan ke perbankan sehingga masih terjerat rentenir. Ini pedagang asongan mau pinjam uang 1 juta saja, masih dipotong 20 persen,” imbuhnya.
Namun, kini perlahan kondisi ekonomi mulai membaik. Apalagi menurut Mulyadi, Banten sangat potensial secara bisnis karena diuntungkan secara geografis sebagai lintas Sumatera Jawa dan letaknya yang berbatasan dengan Ibukota.
Apabila Arsjad terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia, dia berharap kemenangan tersebut dapat membantu menggerakkan perekonomian daerah dan memberikan kesempatan usaha kepada UKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel