Tiga Pemimpin Asean Batal Hadir di Jakarta, Ini Alasannya

Bisnis.com,23 Apr 2021, 19:10 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha (tengah) didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya (kanan) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (11/10/2018)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA —Tiga kepala negara Asean tidak dapat menghadiri Asean Leader’s Meeting yang bakal membahas kekerasan yang terus berlangsung di Myanmar.

Ketiga kepala negara yang absen dalam pertemuan tersebut antara lain Thailand, Laos dan Filipina.

Adapun kabar itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Phm Minh Chính di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat Jumat sore ini.

“Per saat ini tiga pemimpin negara tidak dapat hadir yaitu Thailand, Laos dan Filipina,” kata Retno melalui keterangan pers virtual, Jumat (23/4/2021).

Menurut Retno, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha berhalangan hadir lantaran krisis pandemi Covid-19 dalam negerinya.

Sebelumnya, Jokowi bersama dengar Prayuth sempat membahas secara intens ihwal perhelatan Asean Leader’s Meeting itu yang bakal diadakan Sabtu (24/4/2021) besok di Sekretariat Asean, Jakarta.

“Proses persiapan terus dilakukan pada tingkat menteri luar negeri Asean, saya telah melakukan pertemuan dengan Menlu Brunei dan Malaysia kemarin. Nanti malam saya kaan menjadi tuang rumah working dinner dengan semua Menlu Asean,” tuturnya.

Adapun, Asean Leader’s Meeting diharapkan mampu menghasilkan solusi konkret dalam menciptakan kedamaian di Myanmar, yang sampai saat ini masih bergejolak. KTT Asean itu akan dipimpin Raja Brunei Darusallam Sultan Hassanal Bolkiah selaku Ketua Asean.

Berdasarkan catatan Bisnis, pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing pun direncanakan hadir meski gelombang penolakan ramai disuarakan sejumlah pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini