IHSG Senin (26/4) Diprediksi Turun, Ini Rekomendasi Sahamnya

Bisnis.com,24 Apr 2021, 19:23 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Artha Indonesia Sekuritas memperkirakan IHSG akan melesu pada awal pekan terakhir April 2021.

Analis Artha Indonesia Sekuritas Dennies Christopher mengatakan pergerakan IHSG masih minim sentimen dan masih ada kekhawatiran dari kenaikan kasus covid-19. Oleh sebab itu dia memprediksikan IHSG bakal melemah.

"Secara teknikal pergerakan IHSG masih berada dalam trend pelemahan namun terlihat rentang pelemahan mulai terbatas mendekati Support Lower Bollinger Band. Pergerakan akan akan sentiment pada awal pekan," katanya pada Sabtu (24/4/2021).

Dennies memprediksikan level support IHSG akan berada di rentang 5.951 - 5.983. Sementara itu level resistance akan menguji 6.037 - 6.059.

Meskipun bakal melemah, Dennies memiliki rekomendasi saham yang menarik untuk dikoleksi. Misalnya, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) dengan target Rp940 – Rp965.

Menurutnya, saham GJTL masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek. Selain GJTL, Dennies pun merekomendasikan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dengan target harga Rp1.160 – Rp1.185.

"TOWR masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek," katanya.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterangan resminya menyatakan data IHSG selama sepekan mengalami penurunan dari 6.086,25 pada pekan sebelumnya menjadi 6.016,86.

"Kemudian untuk kapitalisasi pasar bursa mengalami perubahan 1,17 persen menjadi Rp7.121,391 triliun dari Rp7.205,771 triliun pada penutupan pekan lalu," demikian informasi dari keterangan resmi BEI.

Nilai kapitalisasi pasar tersebut turun Rp84,38 triliun. Lalu,data rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami penurunan 5,95 persen menjadi 14,765 miliar saham dari 15,699 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini