5 Hal Ini Sebabkan Tsunami Covid-19 di India, Pakar: RI Harus Waspada!

Bisnis.com,26 Apr 2021, 12:33 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
India diguncang gelombang kedua pandemi Covid-19. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah India semakin kewalahan menangani lonjakan kasus Covid-19 di negaranya. Saat ini rata-rata penambahan kasus positif di negara tersebut nyaris mencapai 350.000 per hari.

Guru Besar Universitas Indonesia Zubairi Djoerban menyampaikan bahwa lonjakan signifikan kasus positif di India disebabkan oleh lima hal.

“Mengapa India alami lonjakan kasus? Pertama, hadirnya varian B1617 yang dikenal sebagai double mutant. Virus ini membawa dua mutasi: E484Q dan L452R," kata Zubairi melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Senin (26/4/2021).

Selain itu, dia menyatakan lonjakan Covid-19 juga disebabkan oleh kerumunan warga yang terjadi saat kampanye politik Narendra D. Modi.

Ketiga, krisis pasokan oksigen. Faktor keempat adalah kepadatan penduduk dan faktor yang kelima adalah ventilasi buruk dan euforia vaksin.

Lebih lanjut, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) ini pun mengimbau kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap waspada atau tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 seperti di India.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (24/4/2021), Pemerintah Indonesia menerbitkan kebijakan untuk menolak masuk pelaku perjalanan internasional dari wilayah India. Selain itu, penerbitan visa bagi masyarakat India juga dihentikan sementara.

Pemerintah Indonesia juga telah membatasi pintu masuk di beberapa Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) guna meminimalisir penularan virus yang berasal dari luar negeri, khususnya di masa mudik Lebaran 2021.

Pintu masuk bagi WNI yang akan pulang ke Indonesia hanya melalui TPI Bandar Udara Soekarno-Hatta, Bandar Udara Juanda, Bandar Udara Kualanamu, Bandar Udara Sam Ratulangi, Pelabuhan Laut Batam Centre, Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, dan Pelabuhan Laut Dumai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini