Wali Kota Firdaus Sebut Penyebab Banjir di Sungai Sail Karena Perizinan 25 Tahun Lalu

Bisnis.com,26 Apr 2021, 16:35 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Wali Kota Pekanbaru Firdaus meninjau lokasi banjir. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemkot Pekanbaru akan membongkar bangunan liar di tiga lokasi pada hilir Sungai Sail yang disebut menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru akan bertugas sebagai eksekutor di lapangan.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan bangunan di bantaran Sungai Sail itu tidak bisa ditolerir. Bangunan itu muncul dari izin yang tidak diterapkan secara disiplin.

"Ada dua bangunan diduga memperkecil lebar sungai. Padahal, Garis Sempadan Sungai (GSS) telah diatur oleh pemerintah. Sebenarnya, bangunan itu muncul sekitar 25 tahun yang lalu. Persoalan bangunan di bantaran Sungai Sail sudah muncul waktu itu," ujarnya dalam siaran pers Senin (26/4/2021).

Menurutnya kini masalah tersebut tidak bisa diselesaikan seperti membalikkan telapak tangan. Walaupun pemkot mengklaim sudah tahu akan persoalannya.

Dari hasil rapat evaluasi penanganan banjir yang dilaksanakan sebelumnya, normalisasi Sungai Sail harus dilakukan oleh Pemkot. Berapapun biayanya harus dibayar menurut Firdaus.

"Kami akan membongkar jembatan yang tiangnya di tengah sungai dan banyak tiang lainnya. Saya sudah perintahkan Dinas PUPR Pekanbaru untuk membongkar jembatan itu," ujarnya.

Kemudian dia mengatakan rumah-rumah yang dibangun di bantaran Sungai Sail harus ditertibkan. Rumah itu menurutnya harus dibongkar dan penghuninya akan diberi sagu hati.

"Dinas PUPR Pekanbaru yang melakukan eksekusi bangunan itu. Saya minta Kepala Dinas PUPR Indra Pomi bekerja dahulu di lapangan," ujarnya.

Firdaus menyebut jika ada kendala di lapangan, Pemkot Pekanbaru akan menggelar rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan turun ke lokasi.

"Inilah bentuk antisipasi untuk semua kejadian dalam mengatasi genangan banjir di saat hujan dengan intensitas tinggi di Pekanbaru."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini