Bank Maspion (BMAS) Mau Rights Issue, Mengarah ke Bank Digital?

Bisnis.com,26 Apr 2021, 13:43 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Logo Bank Maspion (BMAS)/Lapkeu 2019

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk. menargetkan dapat melaksanakan rights issue pada pertengahan tahun ini atau Juni 2021.

Dalam RUPSLB 8 April 2021, pemegang saham menyetujui penambahan modal perseroan dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 2,29 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, melalui skema rights issue. Perseroan memperkirakan dapat mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 7 Juni 2021.

Adapun, rasio HMETD dan harga pelaksanaan HMETD belum ditetapkan. Dana yang diperoleh dari PMHMETD II ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya-biaya emisi akan dialokasikan untuk penyaluran kredit dan investasi di infrastruktur teknologi informasi.

"Sekitar 92% akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam meningkatkan penyaluran jumlah kredit atau pinjaman. Sisanya sekitar 8% akan dipergunakan untuk investasi di infrastruktur teknologi informasi," tulis perseroan dalam prospektus ringkas di keterbukaan informasi BEI pada 23 April 2021.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) Herman Halim menjelaskan sampai saat ini Bank Maspion belum memiliki rencana menjadi bank digital, melainkan hanya akan melengkapi layanan perbankan berbasis digital.

Herman pun menjelaskan bahwa saat ini Bank Maspion masih mempelajari terkait bank digital, terlebih dengan adanya Kasikorn Bank yang menjadi investor strategis.

“Bank Maspion ke depannya akan belajar terkait bank digital kepada Kasikorn bank yang merupakan market leader bank digital di Thailand,” ujar Herman dalam public expose pada awal Maret 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini