Pengembangan Bisnis Digital Berbuah Manis Kerek Kinerja BNI

Bisnis.com,26 Apr 2021, 18:20 WIB
Penulis: M. Richard
Salah satu model menunjukkan aplikasi BNI Mobile Banking di telepon genggamnya. /Dok. BNI

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi dalam hal teknologi yang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI (Perseroan) telah berbuah manis. Digitalisasi perbankan BNI berhasil mendorong kinerja perseroan hingga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,39 triliun pada akhir kuartal I/2021. 

Direktur IT dan Operasi BNI Bapak YB Hariantono mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengakselerasi perubahan perilaku masyarakat untuk mengalihkan transaksinya dari cabang dan channel konvensional seperti ATM kepada layanan digital.

Perseroan menyikapi hal ini dengan melakukan percepatan transformasi layanan digital yang berfokus pada tiga layanan champion. Pertama, peningkatan kapabilitas mobile banking secara berkelanjutan (pada segmen konsumer).

Hariantono menjelaskan BNI mobile banking, disiapkan sebagai fasilitas layanan perbankan yang dominan untuk digunakan para nasabah ritel. Hingga kuartal I 2021, jumlah pengguna BNI mobile banking mencapai 8,56 juta atau tumbuh 58,4% dibandingkan dengan kuartal I 2020 yang sebesar 5,41 juta nasabah.

Dari sisi nilai transaksi, juga pun tercatat pertumbuhan 33,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp138 triliun pada Maret 2021 dari sebesar Rp103 triliun. Adapun, jumlah transaksi yang dilakukan melalui BNI mobile banking adalah sebanyak 95 juta pada kuartal I 2021, naik 50,4% (yoy) dari 63 juta transaksi.

"Tingginya animo pengguna BNI mobile banking disebabkan oleh fitur-fitur baru yang diluncurkan untuk melengkapi layanan di dalamnya, seperti biometric login, pembukaan rekening secara digital dengan fitur pengenalan wajah atau face recognition, peminjaman dana, pengelolaan tagihan kartu kredit, pengembangan e-wallet hingga pengembangan QR payment," demikian dikutip dari keterangan resmi, Senin (26/4/2021).

Inovasi fitur ini mendapatkan apresiasi dari penggunanya tercermin dari meningkatnya rating aplikasi BNI Mobile Banking di Android Play Store dari 3,6 di Agustus 2020 menjadi 4,9 di Maret 2021.

Kedua, terus meningkatkan platform transactional banking yang kuat yaitu melalui produk BNI Direct dan solusi cash management terintegrasi (segmen korporasi). BNI Direct menawarkan solusi terintegrasi untuk layanan payment management, collection management, liquidity management, value chain management, hingga open banking solution.

Per Maret 2021, jumlah nasabah cash management BNI mencapai lebih dari 72 ribu, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan volume transaksi di 3 bulan pertama tahun 2021 mencapai Rp 968 triliun yang meningkat 22,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

"Hal ini mempertegas inisiatif BNI untuk terus meningkatkan layanan digital tidak hanya kepada nasabah ritel, namun juga kepada nasabah korporasi dan UMKM yang jumlahnya mencapai 83,6% dari total kredit yang disalurkan. Investasi berkelanjutan di platform transactional banking akan terus menjadi prioritas, mengingat hampir separuh dari dana murah BNI berasal dari nasabah aktif pengguna BNI Direct."

Ketiga, memperluas layanan digital BNI melalui kerja sama dengan fintech, e-commerce, serta ekosistem bisnis lainnya melalui application programming interface (API) digital service BNI.

Hariantono menuturkan API Digital Service BNI mulai dikembangkan sejak 2018 dan kini sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Saat ini, BNI telah menyediakan 238 API services, terbanyak di antara bank di Indonesia, dengan jumlah pengguna lebih dari 3.000 klien.

"API Digital Service BNI pada bulan November 2020 yang lalu bahkan telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai pemenang Best Overall Developer Portal – Community Prize Nominees, menyisihkan pesaing sebanyak 32 API Portal dari korporasi global berbagai negara."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini