Distribusi Vaksin AstraZeneca, Bio Farma Tunggu Instruksi

Bisnis.com,27 Apr 2021, 13:25 WIB
Penulis: Newswire
Bio Farma hingga Selasa (27/4/2021) telah menerima 4.965.600 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca./Antara-HO Humas Bio Farma

Bisnis.com, BANDUNG - Sebanyak 3.852.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca telah diterima Bio Farma. Vaksi tersebut dikemas dalam 38.520 dus.

Hingga saat ini pihak Bio Farman masih menunggu instruksi untuk mendistribusikan vaksin yang diterma pada gelombang kedua tersebut.

"Kami menunggu instruksi Kementerian Kesehatan untuk pendistribusiannya," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin Bambang Heriyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4/2021).

Bio Farma pada gelombang pertama menerima pasokan 1.100.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca pada 3 Maret 2021. Vaksin-vaksin tersebut telah didistribusikan ke daerah-daerah.

Pada gelombang kedua, perusahaan negara itu menerima pasokan 3.852.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

"Setelah kami menerima vaksin Covid-19 dari AstraZeneca gelombang kedua ini, kami akan menyimpannya di tempat khusus dengan suhu yang tetap terjaga antara dua hingga delapan derajat Celsius, dan akan dilakukan pemeriksaan dokumen di internal kami," kata Bambang.

Bio Farma hingga Selasa (27/4/2021) total telah menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca sebanyak 4.965.600 dosis.

Setelah kedatangan pasokan vaksin AstraZeneca gelombang kedua, pemerintah Indonesia total sudah menerima pasokan 67.465.600 dosis vaksin Covid-19.

Pemerintah Indonesia memperoleh pasokan vaksin AstraZeneca melalui skema kerja sama multilateral dengan COVAX, CEPI, GAVI, UNICEF, dan WHO.

Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di dalam negeri. Hal itu dilakukan sambil memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. 

"Sejak awal pandemi dan sampai sekarang, pemerintah Indonesia mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri, sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini