Bisnis.com, JAKARTA – Mobil matik memiliki tombol persneling yang tersedia dalam 2 desain, yakni model lurus dan zig-zag.
Tetapi, persneling mobil matik dengan tombol hanya digunakan pada model lurus atau vertikal. Mengutip laman resmi Auto2000, ada alasan mengapa desain tombol persneling tersebut memiliki perbedaan.
“Jadi, fungsi tombol persneling mobil matik yang tersedia untuk model lurus adalah menjadi pengaman untuk mencegah terjadinya perpindahan transmisi dengan tak sengaja,” tulis keterangan resmi Auto2000.
Dalam proses perpindahan transmisi untuk mobil terbilang mudah karena tidak memerlukan pedal kopling. Tetapi, demi menghindari perpindahan secara tidak sengaja, kehadiran tombol tersebut sangat diperlukan.
Biasanya tombol ini hanya berguna ketika perpindahan transmisi dilakukan dari posisi P (parking) ke R (reverse), begitu pun sebaliknya. Pengaman dalam bentuk tombol ini memberikan dampak keselamatan yang tinggi tanpa harus takut tiba-tiba mobil secara tak sengaja pindah ke gigi mundur.
Cara kerja tombol pada persneling mobil matik tidak sembarangan. Selain menekan tombol, pengemudi juga harus menekan pedal rem agar transmisi bisa dipindahkan.
“Ini menjadi bentuk double safety karena tetap harus menginjak pedal rem saat memindahkan dari posisi P ke R, begitu juga sebaliknya. Untuk persneling mobil matik zig-zag juga perlu menginjak pedal rem saat menggesernya dari P ke R, tapi tanpa ada tombol tersebut.”
Di sisi lain, tombol persneling pada mobil matik tidak selamanya harus ditekan. Perpindahan posisi transmisi dengan menekan tombol lebih bekerja ketika dari P ke R atau sebaliknya. Adapun, untuk memindahkan dari gigi netral ke posisi lainnya, bisa langsung dilakukan tanpa perlu menekan tombol lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel