Perhatian! Asuransi Ini Penting bagi Anda yang Berusia 40 Tahun

Bisnis.com,27 Apr 2021, 05:37 WIB
Penulis: Newswire
Karyawan beraktifitas di dekat deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Secara umum, 40 tahun menjadi usia puncak seseorang dalam berkarir, sehingga diasumsikan telah mapan dari segi finansial.

Di sisi lain, usia ini juga menjadi periode di mana banyak cicilan, misalnya saja cicilan KPR, cicilan kredit mobil, biaya pendidikan anak, dan lainnya. Jika tidak direncanakan dengan baik, orang di usia ini bisa saja mengalami kegagalan keuangan.

Dilansir Tempo.co pada Senin (26/4/2021), Perencana Keuangan Finansialku Ninet Dangirani mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali mengatur keuangan, baik dari pemenuhan dana darurat, proteksi asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, serta berinvestasi.

Alasannya karena semakin bertambah umur, maka semakin dekat juga dengan masa pensiun. Maka, segala persiapan harus benar-benar direncanakan saat ini juga.

Usia 40-an secara produktivitas mungkin sudah lebih menurun dibandingkan dengan yang berusia 20 atau 30-an, sehingga asuransi yang dibeli pun tidak bisa ala kadarnya, asal punya atau bahkan belum sempat membeli.

Pasalnya, semakin lama menunda, maka premi yang dibayar akan berkali-kali lipat lebih mahal dan tentu saja ada banyak risiko yang terjadi dibandingkan dengan sebelum menginjak usia 40-an. Asuransi apa saja yang harus dimiliki di usia ini?

Asuransi Jiwa

Pada usia ini pasti sudah memiliki tanggungan. Apalagi jika Anda adalah sumber pencari nafkah utama. Jika saat ini bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka Anda juga harus memikirkan bagaimana kehidupan keluarga setelah ditinggal selamanya.
Anda pasti tidak ingin keluarga yang ditinggalkan mengalami kesusahan sebab tidak ada lagi pencari nafkah.

Asuransi Kesehatan

Usia 40-an adalah usia rawan atas berbagai macam penyakit usia tua. Apabila tidak berhati-hati dalam memilih makanan dan tidak terbiasa hidup sehat, maka bersiap-siaplah untuk menuai efek dari apa yang dilakukan saat ini.

Beberapa mungkin sudah ada yang mendapatkan asuransi dari kantor atau BPJS Kesehatan. Namun jika dirasa belum cukup, Anda dapat mengambil asuransi kesehatan lain, seperti asuransi penyakit kritis. Selain itu, Anda juga harus mulai mempunyai asuransi mandiri karena setelah pensiun tidak akan diberikan asuransi lagi oleh kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini