Bisnis.com, JAKARTA - Hari Raya Idulfitri 1442 H atau Lebaran 2021 yang masih menyisakan nuansa pandemi, diproyeksi bakal mendorong transaksi digital yang berkaitan dengan kebutuhan, hiburan, atau aktivitas masyarakat dari dalam rumah.
Riset ShopeePay bersama Jakpat Mobile Survey 2021 setidaknya mampu menggambarkan hal tersebut. Riset kepada 1.214 responden di 5 kota besar Indonesia ini mencoba membaca preferensi dan prioritas masyarakat Indonesia dalam bertransaksi di Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Dari laporan tersebut, uang digital terpilih sebagai metode pembayaran yang paling disukai oleh 80 persen responden, disusul pembayaran tunai (50 persen), lewat kartu debit (20 persen), dan terakhir hanya 5 persen yang memilih kartu kredit untuk berbelanja.
Adapun, tiga besar barang yang akan dibeli responden dalam waktu dekat, makanan-minuman & snack jadi yang teratas dipilih 94 persen total responden, disusul kebutuhan memasak & alat rumah tangga 78 persen, serta produk atau layanan kesehatan 58 persen.
Sisanya, belanja pakaian online (45 persen), perawatan diri & skincare (31 persen), hiburan seperti gaming & streaming online (21 persen), investasi (17 persen), tiket mudik (15 persen), gadget atau elektronik (14 persen), kursus online (10 persen), dan wisata (4 persen).
Aska Primardi, Head of Research Jakpat, menjelaskan hasil riset menunjukkan preferensi masyarakat di mana kebanyakan responden masih punya awareness terkait kondisi pandemi. Oleh sebab itu, beberapa transaksi berbasis aktivitas dalam rumah, seperti jajan makanan-minuman delivery, belanja online, dan layanan hiburan seperti streaming film dan voucher game online, punya potensi melonjak.
Selain itu, Aska mengungkapkan bahwa riset ini pun membuktikan bahwa momen lebaran bisa menjadi peluang untuk mempercepat digitalisasi keuangan.
"Riset yang kami lakukan bersama dengan ShopeePay menunjukkan bagaimana pembayaran digital telah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Dari kebutuhan belanja sehari-hari, hingga kebutuhan yang lebih spesifik, seperti donasi, dan bahkan pembagian THR," ujar Aska dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/4/2021).
Cindy Candiawan, Head of Campaigns and Growth Marketing ShopeePay, mengungkapkan bahwa riset ini telah menjadi salah satu pertimbangan ShopeePay untuk menggelar promo di Lebaran 2021. "Kami tidak pernah berhenti untuk mempelajari apa yang dibutuhkan pengguna agar bisa memberikan pengalaman bertransaksi yang terbaik dan penawaran paling menarik," jelasnya.
Terkini, pihaknya meluncurkan kampanye ShopeePay Big Ramadan Deals yang berlangsung 26 April 2021 sampai 11 Mei 2021, ShopeePay Big Ramadan Deals menghadirkan promo ShopeePay Deals Rp1, Alfamart Murmer diskon hingga 70 persen, dan kirim THR gratis ribuan emas.
"Kami harap kampanye yang terintegrasi secara online dan offline ini dapat memfasilitasi konsumen untuk berbelanja kebutuhan Ramadan dan Lebaran serta menikmati momen Lebaran walaupun tanpa mudik. Selain itu, kampanye ini juga merupakan dukungan berkelanjutan kami dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan memungkinkan para pelaku bisnis meningkatkan visibilitas dan memenuhi kebutuhan konsumennya," jelasnya.
Pasalnya, riset ShopeePay bersama Jakpat juga menemukan bahwa meskipun belanja online menjadi favorit untuk berburu kebutuhan Ramadan dan Lebaran (58 persen), belanja offline tetap diminati (42 persen).
Oleh karena itu, ShopeePay Big Ramadan Deals menggandeng ratusan merchant yang bervariasi seperti Alfamart, Nanny’s Pavillon, Sour Sally, Gulu Gulu, Auntie Anne's, Alodokter, D'COST, Pan & Co, anteraja, Clairmont, Ice Hill, Burger King, Tiger Sugar, Maxx Coffee, Happy Lemon, Sociolla, Chocochips, Ximpay, by.U, dan UPoint.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel