IHSG Turun Tipis, Sektor Finansial dan Energi Tahan Pelemahan Indeks

Bisnis.com,27 Apr 2021, 12:14 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Karyawan memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona merah dengan pelemahan tipis pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (27/4/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir di level 5.963,97, di akhir sesi I ini menurun tipis 0,01 persen atau 0,85 poin. 

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di zona hijau dan kemudian menjelang akhir penutupan melemah dalam kisaran 5.958,71-6.003,92. 

Sebanyak 164 saham ditutup menguat, 284 saham melemah, sedangkan 165 saham jalan ditempat. Hingga siang ini tercatat total transaksi sebesar Rp5,33 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing senilai Rp45,32 miliar.

Saham emiten bank hari ini menjadi paling banyak dibeli maupun dijual asing. Saham bank BBCA, BBNI, BBRI, dan ARTO menjadi paling banyak dibeli asing dengan masing-masing sebanyak Rp146,9 miliar, Rp45,4 miliar, Rp38,5 miliar, dan Rp15,6 miliar.  

Meski saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dibeli asing sebanyak Rp15,6 miliar, emiten tersebut mengalami pelemahan saham sebesar 1,01 persen atau 100 poin. Sehingga saham ARTO saat ini berada di level 9.850. 

Aksi borong saham investor asing terhadap emiten perbankan juga membuat indeks sektor finansial (IDXFINANCE) menguat 1,02 persen pada akhir sesi I bersama lima indeks sektoral lainnya. Adapun sektor energy (IDXENERGY) menguat paling tajam sebesar 3,75 persen.

Di sisi lain, empat dari 11 indeks sektoral mencatatkan pelemahan, dipimpin oleh sektor industri (IDXINDUST) yang terkoreksi 2,28 persen.

Selain itu saham emiten emas PT J Resources Asia Pasifim Tbk. (PSAB) juga berhasil menguat di penutupan sesi I kali ini sebesar 1,51 persen ke level 202.

Sementara itu, investor asing juga menjual saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) sebesar Rp18,2 miliar. Namun saham emiten bank tersebut tetap menguat 0,95 persen atau 15 poin ke level 1.590. 

Sama halnya dengan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang dijual asing sebanyak Rp12,2 miliar tetapi tetap menguat 1,26 persen atau 75 poin yang saat ini berada di posisi 6.050. 

Sebelumnya, Tim riset MNC Sekuritas menilai indeks harga saham gabungan berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (27/4/2021). 

Tim riset MNC Sekuritas memproyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah berada di akhir wave dan memiliki peluang menguat. Pun terkoreksi, akan relatif terbatas untuk menguji area 5.927-5.950.

“IHSG akan terkonfirmasi menguat, bila IHSG mampu menembus resistance 6.030 dan 6115,” tulis MNC Sekuritas dikutip dari riset hariannya, Senin (27/4/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini