Perusahaan Konstruksi Alami Isu Cashflow, Ini Pendapat Bank Mandiri

Bisnis.com,27 Apr 2021, 16:48 WIB
Penulis: M. Richard
Karyawan menghitung uang pecahan Rp100.000 disalah satu kantor cabang milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang ada di Jakarta, Senin (7/10). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menilai potensi kinerja sektor konstruksi masih cukup baik, kendati banyak permasalahan cashflow di sejumlah perusahaan besar.

Wakil Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Alexandra Askandar mengakui perseroan melihat perusahaan kontruksi saat ini tengah mengalami gangguan cashflow karena pandemi Covid-19.

Banyaknya penundaan proyek infrastruktur dan pembatasan anggaran belanja mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan besar.

"Namun kita lihat sektor ini masih menjanjikan karena masih banyak proyek kontruksi yang dibangun," katanya, Selasa (27/4/2021).

Faktor pendorong lainnnya, lanjut Alexandra, adalah peran lembaga pembiayaan investasi yang diyakini akan mempercepat recycle proyek-proyek BUMN karya.

"Tentu itu akan membantu isu cashflow perusahaan-perusahaan konstruksi tersebut," sebutnya.

Adapun, portofolio kontruksi Bank Mandiri mencapai Rp56,2 triliun, masih tumbuh 26% secara tahunan. Rasio kredit bermasalah sektor ini adalah 0,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini