Konten Premium

Rem Kedua IPO Archi Indonesia dan Nasib Grup Rajawali di Pasar Modal

Bisnis.com,28 Apr 2021, 21:32 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Pekerja melintas di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020)./Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas yang terus melemah membuat PT Archi Indonesia, perusahaan tambang emas yang masih berada dalam jaringan Rajawali Group, gamang. Setelah melalui beberapa pertimbangan, pekan lalu, perseroan dikabarkan berencana menunda rencana mereka listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.

Kabar diundurnya Initial Public Offering (IPO) Archi Indonesia pertama kali dimuat oleh Bloomberg pada Selasa (20/4/2021). Sumber anonim Bloomberg yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa keputusan tersebut sebenarnya belum bersifat final. Jika tiba-tiba harga emas kembali melonjak, perusahaan disebut masih membuka kemungkinan untuk tetap go public, tahun ini.

Hanya saja, dengan asumsi tak ada kejutan berarti dan proyeksi landai harga emas bertahan, kemungkinan besar yang diambil adalah menunda rencana IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini