Bisnis.com, JAKARTA – IFG Life mengklaim memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi salah satu perusahaan asuransi besar di Tanah Air. Pasalnya, IFG Life akan menampung restrukturisasi Jiwasraya dan memiliki semua modal untuk menjadi perusahaan asuransi yang besar.
Pantro Pander Silitonga, Komisaris Utama IFG Life, mengatakan bahwa sesuai dengan amanat Kementerian BUMN, IFG Life akan mengemban amanah untuk menjadi perusahaan asuransi yang kokoh, serta memberikan perlindungan nasabah dengan tata kelola baik dan prudent.
“IFG Life mengamban amanah dari pemerintah untuk membangun asuransi yang kokoh yang memberikan perlindungan bagi nasabah berbasis proteksi dengan tata kelola yang baik dan prudent,” katanya di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Pantro menegaskan hal itu ketika menjadi pembicara IFG Progres Sesi 2 yang mengangkat tema Menuntaskan Restrukturisasi Polis Jiwasraya.
Dia menjelaskan, sesuai dengan paparan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, bisnis IFG Life akan ditopang oleh tiga pilar, yakni polis sehat hasil restrukturisasi Jiwasraya, model bisnis yang baru dengan memanfaatkan ekosistem BUMN, dan korporasi dan pengelolaan dana pensiun.
“Captive market-nya ada, yakni BUMN. Kemudian kami juga punya agensi yang bisa menggarap pasar di luar BUMN,” katanya.
Selain potensi pasar, Pantro menuturkan, IFG Life juga memiliki permodalan yang kuat berkat injeksi modal senilai Rp26,7 triliun. Dukungan modal itu diperkuat dengan SDM yang mumpuni dan komitmen tata kelola perusahaan yang baik.
Adapun, IFG Life telah resmi mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). IFG Life akan menjadi perusahaan asuransi pelat merah yang menampung hasil restrukturisasi Jiwasraya sesuai dengan skema penyelamatan transfer dan bail in.
“Jadi dengan permodalan yang kuat, tata kelola yang baik, produk yang sehat, IFG Life siap menjadi besar,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel