IHSG Menguat pada Sesi I, Sektor Energi Jadi Pendorong Terbesar

Bisnis.com,28 Apr 2021, 12:23 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau mempertahankan posisinya di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (28/4/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir di level 5.966,79, di akhir sesi I ini naik 0,12 persen atau 7,17 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.953,94-5.981,90. 

Sebanyak 6 dari 11 indeks sektoral klasifikasi IDX-IC terpantau menguat pada sesi I, dipimpin oleh sektor energi yang naik 1,05 persen dan sektor barang konsumer primer yang menguat 0,82 persen.

Lima sektor lainnya menguat, didorong oleh sektor industri yang terkoreksi 0,85 persen dan kesehatan yang melemah 0,43 persen.

Tercatat, sebanyak 224 saham menguat, 154 stagnan, serta 230 diantaranya mengalami pelemahan. Hingga siang ini telah dibukakaan total transaksi sebesar Rp5,02 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing senilai Rp116,22 miliar.

Investor asing pun terpantau aktif melakukan aksi jual maupun beli pada perdagangan siang ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terpantau paling banyak dibeli asing sebanyak Rp103,3 miliar. Sehingga saham BMRI naik 2,48 persen atau 150 poin ke level 6.200. 

Setelahnya asing juga membeli saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebanyak Rp10,1 miliar yang membuat sahamnya naik 1,15 persen atau 50 poin ke level 4.380.

Sementara itu asing juga aktif melego saham ASII, TLKM, MIKA, dan ANTM dengan masing-masing net sell asing sebanyak Rp96,7 miliar, Rp45,5 miliar, Rp26,3 miliar, dan Rp16,8 miliar. 

Beriringan dengan penguatan IHSG, saham DGIK, JPFA, MPMX, dan emiten bidang telekomunikasi FREN berada pada jajaran top gainers siang ini dengan penguatan saham masing-masing 10 persen, 6,88 persen, 5,93 persen, dan 4,88 persen. 

Sebelumnya, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance minimum IHSG berada di 5.940,99 hingga 5.989,51. 

Sementara itu, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, dan Stochastic dan RSI berada di area netral. 

“Di sisi lain, pergerakan indeks masih berada di antara menengah ke bawah dalam suatu area rectangle, maka peluang terjadinya penguatan masih terbuka lebar,” ujar Nafan dikutip dari riset hariannya, Rabu (28/4/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini