Perintah Jokowi untuk Menteri Investasi, Target Rp900 Triliun & Mudahkan Perizinan

Bisnis.com,28 Apr 2021, 21:04 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Properti di Jalan M. H. Thamrin Jakarta. Pada kuartal pertama 2021, properti subsektor perumahan, perkantoran, dan kawasan industri mendominasi penanaman modal./Antara/M. Razi Rahman

Bisnis.com, JAKARTA – Bahlil Lahadalia mengatakan ada beberapa hal yang diperintahkan Presiden Joko Widodo setelah menugaskannya sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

“Bapak Presiden memerintahkan kami adalah yang pertama bagaimana target investasi Rp900 triliun tahun ini bisa tercapai,” ujarnya pada konferensi pers virtual pada Rabu (28/4/2021).

Kedua, kata Bahlil, investasi yang masuk ke Indonesia harus berkualitas. Penanaman modal harus berimbang antara Jawa dengan luar Jawa.

Selanjutnya, harus ada perpaduan antara pengusaha besar dengan kecil dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahlil harus menjaring investasi dari mana saja.

“Tidak boleh ada urus negara tertentu atau daerah tertentu saja. Semua harus rata sesuai dengan aturan,” jelasnya.

Yang terakhir, Bahlil menuturkan bahwa percepatan pengurusan izin investasi menjadi hal mutlak. Menurutnya, menahan investasi sama dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Di sisi lain, Jokowi juga menegaskan kepadanya agar tidak ada visi misi menteri, yang ada hanya visi misi Presiden.

“Oleh karena itu, tugas menteri adalah menjabarkan visi misi presiden dalam rangka pencapaian target-target yang sudah dicanangkan di awal pemerintahan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini