Bisnis.com, JAKARTA - Meski segmen konsumer tetap menjadi andalan dalam portofolio kredit, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. terus mendorong pembiayaan ke segmen UMKM di kuartal II/2021.
Bank BJB mencatatkan kredit UMKM sebesar Rp5,89 triliun pada kuartal I/2021. Angka tersebut tumbuh 1,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,82 triliun.
Dari total kredit Bank BJB sebesar Rp90,81 triliun, kredit UMKM menyumbang porsi 6,5 persen. Adapun, rasio kredit bermasalah (NPL) di segmen tersebut berada di level 2,4 persen, membaik dari tahun sebelumnya di level 2,7 persen.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan pandemi Covid-19 membuat ekspansi kredit UMKM melalui channeling dengan BPR tidak bisa optimal. Alhasil, kredit UMKM masih tumbuh tipis.
Untuk mendorong pembiayaan kepada UMKM, perseroan mengoptimalkan beberapa channel salah satunya melalui aplikasi BJB Laku, aplikasi pembiayaan khusus UMKM. Aplikasi berbasis android tersebut berfungsi mempermudah calon nasabah untuk mendapat akses pembiayaan dari seluruh segmen kredit UMKM Bank BJB.
Yuddy mengungkapkan melalui aplikasi BJB Laku, proses persetujuan kredit UMKM bisa dilakukan 1x24 jam. Periode waktu tersebut lebih cepat dibandingkan dengan pengajuan kredit melalui proses manual yang membutuhkan waktu dua pekan hingga sebulan.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital akan mempercepat peningkatan kredit UMKM. Terutama agar UMKM dapat mengakses kredit kapan saja dan di mana saja ketika calon nasabah membutuhkan.
"Kami paham khususnya di Jawa Barat ini adanya 'Bank Emok'. Melalui digitalisasi BJB Laku dengan kecepatan di dalam proses [persetujuan kreditnya] bisa ikut membantu untuk meminimalisir dampak dari Bank Emok atau rentenir online yang ada di Jawa Barat," katanya dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I/2021, Selasa (27/4/2021).
Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari mengatakan memasuki 2021 mulai terasa optimisme pemulihan ekonomi nasional yang terlihat dari kenaikan permintaan pembiayaan. Peningkatan terutama terasa di segmen komersial, khususnya pembiayaan untuk konstruksi yang mulai bergeliat.
Dari sisi UMKM, Bank BJB juga mencermati mulai ada kenaikan yang cukup baik untuk kredit UMKM. "Kenaikan khususnya di sektor pertanian dan perdagangan," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Bank BJB menargetkan pertumbuhan kredit di level 8-9 persen dengan segmen konsumer sebagai segmen andalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel