IHSG Masih Gitu-Gitu Aja, Cek Rekomendasi Saham yang Potensial

Bisnis.com,29 Apr 2021, 07:50 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Papan elektronik menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diperkirakan bergerak flat pada perdagangan Kamis (29/4/2021) meskipun berhasil ditutup menguat pada perdagangan sebelumnya setelah koreksi 2 hari berturut-turut.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas WP Pratama mengatakan bahwa sejalan dengan bursa regional Asia, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup pada zona hijau setelah melemah selama 2 hari sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (28/4/2021) IHSG parkir di level 5.974,47, naik 0,24 persen. Pergerakan didorong oleh saham sektor industri dasar yang naik 1,62 persen dan sektor konsumer yang naik 0,86 persen.

Dia menilai, pada perdagangan Kamis (29/4/2021) investor masih cenderung bersikap wait and see di tengah minimnya sentimen baru, sambil menunggu rilis PDB Indonesia kuartal I/2021.

“Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan masih cenderung mendatar pada rentang 5.900-6.000,” ujar Dimas dikutip dari riset hariannya, Kamis (29/4/2021).

Adapun, sentimen lain yang dapat mempengaruhi IHSG adalah hasil pertemuan bulanan The Fed, FOMC.

Sesuai dengan ekpektasi pasar, Bank Sentral AS tetap mempertahankan tingkat suku bunga serta melanjutkan kebijakan moneter yang akomodatif.

Di sisi lain, The Fed juga memberikan catatan mengenai pertumbuhan ekonomi yang membaik, meski tingkat inflasi masih berada di bawah target.

Dimas menilai sejumlah saham dapat dicermati investor seperti RALS, HRUM, TINS, TLKM, dan LPPF.

RALS BUY TP 840 CL 785
HRUM BUY TP 5510 CL 4800
TINS BUY TP 1650 CL 1590
TLKM BUY TP 3280 CL 3100
LPPF BUY TP 2100 CL 1800

Keterangan: TP = target price, CL = cut loss


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini