Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih senilai Rp515 miliar pada kuartal I 2021, turun dari periode sama tahun lalu Rp790,9 miliar.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyampaikan di tengah proses pemulihan ekonomi yang menjadi penantian seluruh pihak, perseroan tetap berkomitmen untuk menjalankan fungsi intermediasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13% secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp155 triliun pada akhir Maret 2021. Komposisi dana murah (current account saving account/CASA) Bank OCBC NISP mengalami peningkatan di mana per Maret 2021 mencapai 45,1% dari sebelumnya pada akhir Desember 2020 sebesar 42,2%.
Peningkatan rasio dana murah menjadi salah satu yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) yang naik sebesar 10% yoy pada kuartal I 2021 menjadi Rp1,9 triliun.
Bank OCBC NISP juga terus menjalankan fungsi intermediasinya dengan menyalurkan kredit sebesar Rp114,9 triliun hingga akhir Maret 2021. Rasio NPL (non-performing loan) net tercatat sebesar 0,8% dan NPL bruto mendekati 2,0%, berada di bawah rata-rata NPL industri perbankan.
Dia menuturkan, perseroan terus berupaya untuk berperan lebih dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun. Sebagai mitra seperjalanan dari masyarakat Indonesia selama 80 tahun, Bank OCBC NISP fokus untuk mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, mendukung pengembangan para pelaku UMKM, dan keberlanjutan bisnis atau sustainability.
Disrupsi yang dihadirkan oleh pandemi ini mendorong Bank OCBC NISP untuk terus menghadirkan inovasi dan inisiatif dalam menyediakan solusi finansial bagi masyarakat, baik nasabah individu, maupun pelaku usaha kecil hingga besar.
“Dengan memahami tantangan yang dihadapi oleh nasabah, Kami terus mengakselerasi kemampuan dalam menjalankan fungsi intermediasi berdasarkan prinsip kehati-hatian dan menghadirkan berbagai solusi perbankan yang mendukung nasabah korporasi dan individu menjaga kesehatan keuangannya," katanya lewat keterangan resmi, Kamis (29/4/2021).
Lebih lanjut, Parwati menuturkan pihaknya akan terus memperkuat layanan berbasis digital untuk menjawab kebutuhan nasabah mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.
"Kami juga terus melanjutkan komitmen kami dalam mengambil peran yang lebih besar untuk mendorong keberlanjutan bisnis melalui pembiayaan sektor-sektor usaha yang dapat berkontribusi positif bagi ekonomi, sosial dan lingkungan,” ujarnya.
Sebagai salah satu upaya untuk mendorong pergerakan ekonomi, Bank OCBC NISP telah menyiapkan beragam solusi menarik untuk meningkatkan penyaluran kredit, di antaranya melalui program #TAYTB Women Warrior yang memberikan pendanaan dengan suku bunga menarik bagi pengusaha perempuan Indonesia.
Untuk pengusaha UMKM, Bank OCBC NISP menawarkan program KTA CashBiz dengan pendanaan hingga Rp200juta yang dapat diajukan secara online. Bagi nasabah individual, Bank OCBC NISP juga memberikan suku bunga KPR Easy Start yang sangat menarik yakni mulai dari 1,8% per tahun untuk tahun pertama, khusus untuk properti yang ramah lingkungan dan memiliki pembangunan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel